Portalika.com [REMBANG] – Desa Punjulharjo memiliki berbagai potensi yang sangat menunjang untuk pariwisata desa, seperti adanya sejarah Situs Perahu Kuno, lingkungan bahari hingga kesenian dan budaya yang begitu melimpah.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi yang ada tim Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Ivet berinovasi menjadikan potensi kesenian dan pariwisata Desa Punjulharjo sebagai Niche Market Destination (Tujuan Pariwisata Khusus).
Niche Maket Destination adalah strategi atau inovasi untuk menarik pengunjung yang berfokus pada segmen pasar yang sangat spesifik yang dibangun berdasarkan produk yang terdefinisi dengan baik.
Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi ini telah menghasilkan berbagai macam pengembangan kesenian dan pariwisata, seperti pada tanggal 24 Agustus 2024 terlaksananya kegiatan The Miracle of Punjulharjo: Harmony of Nature and Culture” yang merupakan penampilan festival seni.
Dimana festival tersebut menampilkan berbagai macam hasil pelatihan, pendampingan dan implementasi teknologi kepada mitra. Festival seni tersebut menampikan pertunjukan Tari Kepak, Tari Andrawina, drama musikal, Barongan dan Debus yang diiringi dengan teknologi vidio dan sound efek.
Selain itu juga adanya penambahan atraksi wisata baru di Edupark Situs Perahu Kuno yaitu berupa Aviary. Aviary ini bertujuan untuk menarik wisatawan, khususnya anak-anak TK maupun SD yang penasaran akan berbagai fauna atau hewan.
Aviary burung dengan ukuran 6 x 3 meter ini telah resmi dibuka pada tanggal 24 Agustus 2024, bertepatan dengan acara festival. Pembukaan aviary ini disambut antusias oleh pengunjung yang hadir.
Aviary ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi burung-burung koleksi, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik utama karena adanya penambahan atraksi wisata di Edupark Situs Perahu Kuno. (Triantotus)
Komentar