KKN PPM Unisri Kelompok 39 Sosialisasikan Anti Bullying

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Unisri Solo mengadakan kegiatan sosialisasi anti bullying melalui peserta didik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mojoroto yang melibatkan peserta didik sejumlah 82 orang terdiri dari kelas III sampai VI. Kegiatan dilaksanakan Yudrika Deva Auliana, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Alasan diselenggarakan kegiatan sosialisasi anti bullying ini untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah dasar terhadap bullying dari segi bentuk dan dampak negatif yang ditimbulkan.

banner 300x250

Bullying juga sangat berbahaya dan bisa membuat orang yang menjadi korban merasa sangat tidak nyaman dan tidak aman. Oleh karena itu, penting untuk selalu bersikap baik dan menghormati orang lain.

Baca juga: 1.162 Mahasiswa Unisri KKN Di 83 Desa Di Wonogiri

“Kegiatan mengajar ini berjalan dengan baik dan lancar, serta suasananya tidak membosankan dikarenakan peserta didik kelas III sampai kelas VI sangat aktif dan antusias. Bahkan tidak malu untuk menjawab pertanyaan yang sudah diberikan,” katanya.

Hal tersebut merupakan tanda bahwa peserta didik kelas III sampai kelas VI di SDN Mojoroto sudah mengerti dan memahami tentang apa itu bullying dan bagaimana dampak dari bullying itu sendiri.

Portalika.com/Ist

Peserta didik terlihat sudah ada yang menjalankan dan menerapkan perilaku anti bullying dalam kehidupan sehari hari seperti mengajak bermain ketika melihat seorang teman sendirian di taman bermain. Anak tersebut mendekatinya dan mengajaknya untuk bergabung dalam permainan bersama teman-teman lain.

Kemudian membela teman jika ada anak lain yang mengejek atau mengolok-olok temannya. Dia berdiri di samping temannya dan mengatakan bahwa mengejek bukanlah hal yang baik.

Mendengarkan dan menghargai ketika seorang teman bercerita tentang masalahnya, anak tersebut mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menertawakan atau mengejek. Bahkan memberikan kata-kata dukungan.

Membagi makanan atau barang saat di sekolah, jika ada temannya yang tidak membawa makanan. Dia dengan senang hati membagikan makanannya tanpa memandang siapa temannya tersebut.

Menghormati perbedaan, anak ini tidak membedakan teman-temannya berdasarkan penampilan, warna kulit atau latar belakang keluarga. Dia memperlakukan semua temannya dengan baik dan setara.

Kegiatan sosialisasi anti bullying ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya suatu hambatan apapun, dikarenakan dukungan dan bantuan dari bapak ibu guru SDN Mojoroto.

Terselenggaranya kegiatan mengajar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peserta didik di SDN Mojoroto agar dapat senantiasa menerapkan perilaku anti bullying ke dalam kehidupan sehari- hari sehingga bisa menjadikan generasi penerus bangsa yang cinta tanah air serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan negara. (Heri)

Komentar