Mahasiswa Agroteknologi Unisri Kenalkan Ecoprint Pada Adik-Adik Yayasan Griya Yatim Dan Dhuafa

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Keslametriyadian merupakan mata kuliah yang memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Ada 9 nilai yang terkandung dalam matakuliah keslametriyadian yaitu jujur, disiplin dan berempati, percaya diri, berani dan tegas, tanpa pamrih dan rela berkorban, dan kerjasama.

Pernyataan itu disampaikan Yuliana Pratiwi, mahasiswi Fakultas Pertanian, prodi Agroteknologi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Senin, 24 Juni 2024. Dia menjelaskan keslametriyadian ini merujuk pada proyek kemanusiaan.

banner 300x250

“Kami selaku mahasiswa Fakultas Pertanian, Prodi Agroteknologi angkatan 2023 Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengadakan proyek kemanusiaan yaitu bakti sosial kepada adik-adik yayasan Griya Yatim dan dhuafa dengan cara mengajarkan cara pembuatan ecoprint di totebag,” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Peserta Ikuti Sepeda Santai Dies Natalis ke-44 Unisri

Menurutnya, kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada 14 Juni 2024 di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa di Jl Ir Juanda Kp No 168 C, Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa tengah 57125.

Tujuan kegiatan, ujarnya, untuk mengedukasi adik-adik terkait cara pembuatan ecoprint. Selain itu untuk merealisasikan nilai-nilai keslametriyadian yang dicerminkan oleh pahlawan Slamet Riyadi yaitu berkerjasama, rela berkorban dan percaya diri.

“Sebagaimana yang telah diajarkan dalam program mata kuliah umum keslametriyadian. Dalam mata kuliah keslametriyadian ini para mahasiswa diajarkan mengenai nilai-nilai keslametriyadian yaitu melalui sejarah pahlawan Slamet Riyadi yang dapat diimplikasikan pada kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.

Seperti bekerjasama melalui kegiatan ini diajarkan untuk bekerjasama sesama kelompok yang bertujuan untuk kelancaran acara pada kegiatan tersebut dan adik-adik juga bekerjasama dengan kakak-kakak dan juga teman-temannya dalam pembuatan ecoprint tersebut.

Percaya diri adik-adik jadi muncul karena bisa menghasilkan karya dan mereka juga dapat menunjukan kreativitasnya masing-masing. Rela berkorban, ujarnya, melalui kegiatan ini diajarkan untuk ikhlas dan lebih bersyukur.

Portalika.com/Yuliana

“Berbagi bukan hanya materi tetapi mengorbankan waktu untuk bermain dan mengedukasi adik-adik Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa itu juga termasuk rela berkorban. Dan setelah melakukan proyek kemanusiaan ini kami lebih bersyukur dalam hidup, karena banyak anak-anak lain yang kurang beruntung diluaran sana,” ujarnya.

Menurutnya, ecoprint yaitu mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan biasanya yaitu daun-daunan dan bunga.

Lebih lanjut dia menjelaskan cara pembuatan ecoprint, pertama siapkan totebag yang sudah disemprot menggunakan air campuran tawas. Kemudian tempelkan dedaunan yang diinginkan.

“Pukul daun dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain. Angkat secara perlahan daun tersebut kemudian jemur kain hingga kering dan rendam totebag dalam air campuran tawas. Jemur kembali hingga kering,” katanya.

Setelah pembuatan ecoprint selesai, diadakan sesi lomba flip botol yang dibagi menjadi dua tim. Dan dari sesi kegiatan ini mereka dapat berkerjasama sesama tim. Kegiatan ini mencerminan nilai keslametriyadian yaitu bekerjasama. (Suryono)

Komentar