Portalika.com [SOLO] – Guna menyemarakkan Hari Unta Sedunia, Solo Safari di Jurug, Surakarta, Jateng pada Sabtu 22 Juni 2024 sore mengirabkan tiga ekor unta koleksinya mengelilingi taman Solo Safari. Tiga ekor unta yang dikirab sore itu disertai dengan parade pencinta satwa yang membawa sejumlah satwa seperti ular, beruang madu, kelinci dan sebagainya.
“Hari Unta Sedunia ini diperingati setiap tanggal 22 Juni. Dengan acara ini ke depan kita harapkan bisa memberi satu aktivitas lain. Selain hanya lihat satwa tapi juga ada edukasi ke satwa dan juga kita membuat parade yang lain,” ujar, General Manager Solo Safari, Rio Mahendra kepada awak media di sela-sela acara Sabtu sore.
Menurut dia acara ini merupakan kesempatan yang baik kita mulai ke depan Solo Safari akan bikin banyak aktivitas termasuk acara-acara lainnya. Kegiatan ini juga berguna untuk edukasi kepada para pengunjung.
Baca juga: Libur Panjang, Yuk Ke Solo Safari
Dia mengungkapkan acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif yang dirancang untuk menghormati dan merayakan keunikan koleksi satwa unta di Solo Safari.
Kegiatan ini diharapkan juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian satwa. Saat ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan menarik yang bisa dinikmati oleh seluruh keluarga dan pengunjung yang hadir.
Sorotan utama dari perayaan ini adalah parade unta yang melibatkan berbagai elemen hiburan dan edukasi. Dalam parade unta koleksi satwa unta dari Solo Safari berparade mengenakan kostum cantik yang punggungnya dibalut semacam permadani.
Dipandu oleh pawang berpengalaman yang memberikan informasi menarik tentang kehidupan dan peran penting unta dalam ekosistem gurun.
Tiga ekor unta peserta parade diselimuti semacam permadani di punggung, demikian pula dengan tiga pawangnya berdandan dengan busana ala Timur Tengah. Foto diambil Sabtu 22 Juni 2024 sore di Solo Safari, Jurug, Solo, Jateng. (Portalika.com/Iskandar)
Sebanyak tiga ekor unta yang dikirab disertai sejumlah penari dengan grand costume. Penampilan penari berbakat dengan kostum warna-warni itu menambah kemeriahan parade. Mereka menampilkan tarian yang terinspirasi dari budaya Timur Tengah.
Sementara itu Marketing Manager Solo Safari, Sankar Adityas Cahyo mengatakan pada parade ini pihaknya juga menampilkan Arabian Dancer yang menawan. Pertunjukan parade tarian Arabian yang memesona ini membawa pengunjung merasakan atmosfer eksotis dan penuh keindahan.
“Kami juga menampilkan tim life and science dengan kostum menarik. Tim ini akan menghadirkan pertunjukan edukatif dengan kostum yang menarik, disertai parade dengan keanekaragaman hayati dan konservasi satwa,” ujar dia.
Yang tak kalah menarik, kata dia, terdapat iring-iringan satwa. Selain unta, iring-iringan satwa lainnya yang dihiasi dengan kostum-kostum menarik turut serta dalam parade. Ini tentu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi pengunjung.
Hal lain yang bisa dinikmati adalah pertunjukan musik keroncong di Plaza Aviary pada pukul 13:30 WIB dan di Bengawan Resto pada pukul 16:00 WIB. Pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan musik keroncong yang menambah keunikan acara ini.
Lebih lanjut Rio Mahendra mengatakan parade yang dimulai sore hari itu mulai dari Lobi Solo Safari, melewati Bengawan Resto, dan berakhir di exhibit unta. Pengunjung diundang untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dan merasakan keajaiban yang ditawarkan oleh Solo Safari.
“Ini kali pertama Solo Safari merayakan Hari Unta Sedunia dengan serangkaian acara apik, mulai dari parade, tarian Arabian, hingga pertunjukan musik keroncong di Plaza Aviary. Semoga dengan kampanye ini, masyarakat akan lebih dekat dan mencintai satwa unta serta satwa-satwa endemik lainnya di Solo Safari,” ujar dia.
Menurut dia perayaan ini tidak hanya bertujuan untuk hiburan tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya konservasi satwa, khususnya unta. Solo Safari berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian satwa melalui kegiatan edukatif dan menghibur. (Iskandar)
Komentar