Optimalisasi Pemanfaatan AI Bagi Humas Polisi, Etika, Tantangan dan Peluang

banner 468x60

Portalika.com [KOTA SEMARANG] – Bidang humas Polda Jateng mengadakan focus group discussion (FGD) seiring pesatnya kemajuan teknologi di masa kini membuat peran Artificial Intelligence (AI) menyentuh hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat, dari keamanan, media, ekonomi, kesehatan hingga pertahanan.

FGD dilakukan guna menggali perspektif dan membangun strategi bersama agar pemanfaatan AI di tubuh Humas Polri betul-betul memberikan dampak positif bagi masyarakat.

banner 300x250

FGD digelar di Hotel Muria, Kota Semarang pada Selasa, 10 Juni 2025 dan diikuti para Kasi Humas Polres beserta anggotanya serta para petugas pengemban fungsi kehumasan (PPID) dari seluruh satuan kerja Mapolda Jawa Tengah.

Kabid humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menegaskan kemajuan teknologi berbasis kecerdasan buatan tidak dapat dihindari. AI bahkan telah menjadi alat bantu yang sangat berharga dalam mempercepat dan mempermudah kerja kehumasan.

Namun demikian, ia mengingatkan agar pemanfaatan teknologi tersebut tetap berada dalam koridor etika dan akuntabilitas.

“Dalam konteks polri, khususnya fungsi humas, teknologi ini menyajikan dua sisi yang sama kuatnya. Di satu sisi, peluang besar untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan kehumasan dan di sisi lain, tantangan serius terkait etika, privasi serta akuntabilitas komunikasi publik,” tegasnya.

Diakatakan FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber dari akademisi dan praktisi media yang kompeten di bidangnya. Di antaranya, Dr Phil Nuriyatul Lailiyah, selaku Koordinator International Undergraduate Program Ilmu Komunikasi Fisip Undip, dengan materi berjudul Pemanfaatan AI dalam Komunikasi Massa. Kemudian, Lisa Mardiana, selaku Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi Undinus, membawakan materi AI sebagai Alat Strategis Kehumasan Meningkatkan Citra dan Kepercayaan Publik terhadap Kepolisian.

Sementara itu, dari unsur media, hadir Youlanda Muhamad, General Manager Suara Merdeka, yang menyampaikan materi bertajuk AI, Etika dan Kontribusinya dalam Jurnalistik. Sedangkan narasumber dari Ditressiber Polda Jateng diisi oleh AKP Danu Permadi Rendra yang membahas tentang Pemanfaatan dan Konsekuensi Hukum dari penyalahgunaan AI. FGD dipandu moderator dari LPP RRI Semarang, Septiana Devi Permata Sari.

Kabid humas menambahkan forum ini bukan sekadar ajang mengikuti tren teknologi, melainkan juga ruang kolaborasi untuk memetakan potensi penerapan AI yang aplikatif bagi Humas Polri, mengidentifikasi tantangan dan risiko etis serta memperkuat jejaring antara kepolisian, dunia akademik dan media.

“Saya berharap forum ini menghasilkan strategi yang memperkuat kredibilitas dan reputasi institusi polri di mata masyarakat,” tandasnya. (Triantotus/*)

Komentar