Polsek Gandusari Bergerak Tanggulangi Kelangkaan Air Bersih, 6.000 Liter Perhari Disalurkan Ke Warga Terdampak

banner 468x60

Portalika.com [TRENGGALEK, JAWA TIMUR] – Sebagian wilayah di Kabupaten Trenggalek saat ini terkena dampak kekeringan, hingga banyak warga yang kesulitan air bersih untuk pemenuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam upaya meringankan beban warga, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Gandusari dalam gelar operasi Genthong, terus bergerak membantu warga terdampak kekeringan ekstrim di sejumlah wilayah di Kecamatan Gandusari. Program ini digagas Polres Trenggalek.

banner 300x250

Kamis, 5 September 2024, hari ini seluruh jajaran di Polsek Gandusari menyalurkan bantuan air bersih pada warga terdampak kekurangan air di 14 titik di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari.

Baca juga: Puncak Hari Jadi, Pemkab Trenggalek Gelar Kirab Pusaka

Ke-14 titik itu berada di RT 16 RW 06 Dusun Manggis ada 7 titik, RT 01 RW 01 Dusun Wonoanti ada 3 titik dan 4 titik RT 09 RW 4 Dusun Kedekan.

Portalika.com/Rudi Sukamto

Kegiatan bantuan air bersih untuk warga Wonoanti, Kecamatan Gandusari tak tanggung-tanggung, sekali pengiriman Polsek Gandusari mengerahkan sedikitnya dua armada sekaligus.

Masing-masing kendaraan dinas dimodifikasi untuk membawa tandon air dengan kapastias 1.200 liter.

Kapolsek Gandusari, Iptu Katik, SH menuturkan, satu kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan dinas Polsek yang setiap hari digunakan untuk patroli. Sedangkan pengambilan sumber air bersih dari Dusun Nglayur, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

“Pendistribusian bantuan air bersih dilakukan di 10 titik, kesemuanya di Desa Wonoanti,” ungkapnya.

Portalika.com/Rudi Sukamto

Pihaknya mengatakan, dalam sehari ini, pihaknya telah mendistribusikan sedikitnya 3 kali pengiriman dengan total 6.000 liter. Sedangkan untuk teknisnya, petugas mengambil air terlebih dahulu untuk kemudian mengisikan pada toren atau tandon air, timba yang memang telah disiapkan oleh warga yang membutuh air bersih.

“Nanti warga tinggal mengambil sendiri-sendiri. Jadi lebih cepat dan tidak berebut,” imbuhnya.

Lebih lanjut Iptu Katik, menegaskan apa yang ia lakukan bersama dengan anggota merupakan wujud kepedulian atas kesulitan yang dialami masyarakat, terutama akibat kekeringan ektrem yang melanda Kabupaten Trenggalek.

“Meski mungkin tidak bisa mem-backup keseluruhan, namun setidaknya ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih, mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (Rudi Sukamto)

Komentar