Presiden: Aparat Yang Bersih Dan Akuntabel Itu Wajib Di Hari Adyaksa

banner 468x60

Portalika.com [JAKARTA] – Presiden Joko Widodo menegaskan kepercayaan publik yang tinggi menjadi modal penting untuk melakukan transformasi dan menggerakkan reformasi Kejaksaan di semua aspek serta di semua tingkatan. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Upacara Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia, Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2023.

“Tingkatkan kualitas SDM melalui perekrutan jaksa yang selektif, melalui pelatihan yang intensif, tingkatkan standar etika profesionalisme dan integritas jaksa, tingkatkan terus efektivitas kerja, optimalkan pemanfaatan teknologi informasi, permudah akses masyarakat pada pelayanan hukum, tingkatkan keterbukaan informasi serta responsif menangani laporan-laporan masyarakat,” ujar Presiden disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

banner 300x250

Presiden juga menyebut peran jaksa sebagai pengacara negara yang dinilai sangat penting untuk melindungi kepentingan negara, mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara, termasuk menyelesaikan sengketa tanah negara dan sengketa perdagangan internasional.

Baca juga: Penutupan Pendidikan Sekolah Instruktur Penerbang TNI AU A-89 di Lanud Adisutjipto

Meski demikian, Presiden minta kejaksaan untuk tetap waspada, hati-hati, dan tidak cepat berpuas diri. Presiden ingin kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan terus dipertahankan, ditingkatkan, dan diperbaiki dengan kinerja yang baik, sistematis dan terlembaga dengan melakukan transformasi yang terencana serta komprehensif dari pusat sampai ke daerah.

Para jaksa dan ASN Kejagung mengikuti upacara Hari Adyaksa. (Portalika.com/Biro Pers Sekretariat Presiden, Lukas)

“Aparat yang bersih dan akuntabel itu wajib, perbaiki terus akuntabilitas aparat, dan perbaiki terus pelayanan kepada masyarakat,” tegas Presiden.

“Jangan ada lagi aparat Kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, yang menitip rekanan proyek, yang menitip barang impor dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya, meskipun sekali lagi saya tahu ini oknum,” ujar Presiden.

Tidak hanya bagi kejaksaan, Presiden ingin agar pesan tersebut juga dilakukan oleh aparat penegak hukum lainnya yang ada di seluruh Tanah Air. “Termasuk Polri, KPK, termasuk pula pengawas dan auditor di tingkat pusat maupun di daerah,” tandasnya.

Presiden mengatakan kejaksaan memiliki kewenangan sangat besar. Mulai dari kewenangan penyidikan, kewenangan penuntutan, kewenangan perampasan dan pengembalian aset, hingga kewenangan-kewenangan lainnya.

Portalika.com/Biro Pers Sekretariat Presiden, Muchlis Jr

“Kewenangan besar itu harus dimanfaatkan secara benar, harus dimanfaatkan secara profesional secara bertanggung jawab,” ungkapnya.

Presiden mengapresiasi kepercayaan publik terhadap Kejaksaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Presiden menyebut, berdasarkan hasil salah satu lembaga survei di bulan Agustus tahun 2022 tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan mencapai 75,3 persen dan meningkat ke angka 81,2 persen pada bulan Juli 2023.

“Ini sangat tinggi, ini angka tertinggi dalam kurun 9 tahun terakhir. Saya ingin mengucapkan selamat,” ucap Presiden.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi langkah Kejaksaan dalam pengembalian kerugian negara yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Presiden berharap kerja keras dan kinerja Kejaksaan dapat terus meningkat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan juga makin tinggi. (Suryono/*)

Komentar