Portalika.com [KARANGANYAR] – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) National Paralympic Committee (NPC) of Indonesia di Solo, Jateng fokus membahas Paralimpiade Los Angeles (LA) 2028 di Amerika Serikat. Ketua Umum NPC of Indonesia, Senny Marbun berharap pada Paralimpiade LA 2028 Indonesia bisa merebut tiga medali emas.
“Pada Paralimpiade yang lalu kita mendapat satu medali emas, maka untuk yang akan datang kalau bisa kita jangan hanya satu medali emas. Kalau bisa kita mendapat tiga emas, mudah-mudahan Tuhan memberi izin kita mendapat tiga emas di Paralimpiade Los Angeles 2028,” ujar dia saat memberi sambutan pada Rakernas di Hotel Lor In, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jateng belum lama ini.
Hadir pada malam seremoni Rakernas tersebut antara lain Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Kemenpora, Azis Ariyanto; Wakil Walikota Surakarta, Astrid Widayani; perwakilan 35 NPCI Provinsi se-Tanah Air dan tamu undangan lainnya.
Senny mengakui capaian medali pada Paralimpiade 2024 di Paris, Perancis sudah luar biasa bagus. Ketika itu kontingen Indonesia pada perhelatan multievent disabiltias terakbar sejagat ini berhasil merebut satu medali emas, delapan perak dan lima perunggu.
Guna merealisasikan tiga medali emas yang dibidik pada Paralimpiade Los Angeles 2028 di Amerika Serikat, NPC of Indonesia memajukan atau mempercepat jadwal pelatihan nasional (Pelatnas). Rencananya Pelatnas akan dipusatkan di Paralympic Training Center di Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jateng.
Menurut Senny medali emas yang dibidik pada Paralimpiade LA diharapkan dari cabang olahraga (Cabor) para bulutangkis. Cabor itu telah menghasilkan sekeping pingat emas timnya saat Paralimpiade Paris 2024 dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Selain dari Bulutangkis, ujar dia, medali emas diperkirakan bisa dari para angkat berat dan para atletik. Prediksi itu Bukan tanpa alasan, sebab tak pada Paralimpiade sebelumnya di Paris, kontingen Merah Putih memboyong sekeping pingat emas, empat perak dan tiga perunggu, sedangkan para atletik merebut dua perak. Dua perak dan dua perunggu lainnya direbut dari cabang olahraga boccia.
Guna merealisasikan keinginan itu NPC Indonesia telah mulai menggelar talent scouting calon atlet disabilitas bertajuk Mendobrak Batas secara bergiliran di seluruh pelosok provinsi di Indonesia.
Berdasar catatannya saat ini enam provinsi telah disinggahi tim pemandu bakat tersebut. Provinsi itu yakni Daerah Khusus Jakarta, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.
“Para atlet yang terjaring dan punya potensi bagus, nanti akan digembleng di sport center NPC Indonesia di Delingan, Karanganyar. Saat ini pembangunan tahap pertamanya sudah selesai. Karena itu silakan lihat rumah kalian, itu Bukan rumah saya,” papar Senny.
Bukan Mimpi
Sementara itu Azis Arianto yang hadir mewakili Menpora Dito Ariotedjo menyatakan, melalui Rakernas semoga NPC Indonesia bisa menjalankan program-program yang telah ditetapkan.

Dia optimistis kontingen Indonesia akan mampu tampil lebih baik pada Paralimpiade LA 2028 mendatang.
“Kalau Pak Senny tadi menginginkan tiga medali emas, saya optimistis bisa mendapat lima medali emas. Karena selama ini target Pak Senny selalu berhasil dicapai,” kata Azis.
Menurut dia sesuai tema Rakernas yakni Sukses Regenerasi Menuju Paralimpiade Los Angeles 2028, Asean Para Games mendatang hanya target antara. Sedangkan target utamanya di Paralimpiade 2028.
“Ini bukan mimpi, karena dengan kerja keras teman-teman NPC Indonesia didukung pemerintah, insya Allah akan tercapai,” papar dia.
Sedangkan Wakil Walikota Surakarta atau Solo, Astrid Widayani mengutarakan rasa terima kasihnya telah memercayai Kota Solo sebagai tuan rumah Rakernas NPC Indonesia.
“Kami tidak hanya akan mendukung dari sisi event, tapi kami juga ingin turut memantau latihan, terutama agar atlet-atlet Kota Solo bisa semakin maju,” tegas dia. (Iskandar)
Komentar