Ratusan Warga Minati Open House Rusun Pasar Rumput, Menteri PKP Bilang Gini

banner 468x60

Portalika.com [JAKARTA] – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mendukung dan memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur DKI Jakarta beserta jajarannya yang mampu menurunkan tarif sewa rumah susun (Rusun) Pasar Rumput agar lebih murah dari sebelumnya.

Penurunan tarif sewa Rusun Pasar Rumput dari sebelumnya Rp3,5 juta per unit menjadi Rp 1,1 juta hingga Rp 2,2 juta diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal yang berada di Kawasan Manggarai tersebut.

banner 300x250

“Saya berpikir ini [penurunan tarif sewa Rusun] adalah kebijakan yang pro rakyat sesuai dengan arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto bahwa kebijakan-kebijakan harus mengutamakan pada wong cilik dan Pj Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya sudah melaksanakan hal tersebut dengan sangat baik. Terimakasih,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan ke acara Open House Rusun Pasar Rumput di Jakarta, Jumat, 1 November 2024.

Baca juga: Menteri PKP Dan Komisi V DPR Sepakat Bahas Satuan Tiga Secara Terbuka Demi Transpransi Penggunaan Anggaran

Menteri PKP juga berharap dengan meningkatkan minat masyarakat menghuni Rusun Pasar Rumput di DKI Jakarta dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Apalagi lokasi Rusunnya sangat strategis dan berada di tengah kota serta dekat dengan moda tranportasi dan pasar.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh baik dimana kita bukan hanya membangun gedung. Tarif sewa yang sebelumnya Rp3,5 juta tapi atas kemudahan Pj Gubernur DKI Jakarta akhirnya dapat diturunkan menjadi Rp1,1 juta dan yang paling mahal Rp2,25 juta,” terangnya.

Portalika.com/Ristyan Mega Putra

Pada kesempatan itu, Menteri PKP didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setiabudi dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto juga berbincang-bincang dengan sejumlah warga yang datang untuk mencari info open house.

Sebelumnya Perumda Pasar Jaya telah memasarkan unit Rusun tersebut dengan tarif sewa Rp3,5 juta dan peminatnya lebih dari 3.000 orang dan kemudian kebijakannya dibatalkan.

Menteri PKP juga sempat berkelakar bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta ingkar janji karena waktu open house berubah.
Dan kebijakan penurunan tarif untuk kebaikan menurutnya tidak akan bermasalah dan berharap untuk jangan ragu-ragu untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Saya berterimakasih karena Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta menepati janji meskipun tidak. Karena seharusnya open house janjinya dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB Pj Gubernur ingkar janji karena sudah buka mulai pukul 10.00 WIB ternyata dimajukan. Ya Pak Pj Gubernur itu ingkar janji yang bagus karena kalau buka mulai jam 2 siang saya nggak kebayang ramenya kaya gimana,” ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan informasi yang dihimpun dan leaflet dari Perumda Pasar Jaya di lapangan, unit hunian yang ada di Rusun Pasar Rumput terdiri dari dua tipe yakni tipe hook dan tipe standar. Sejumlah fasilitas juga tersedia yakni Pasar Tradisional, Klinik Kesehatan, Balai Warga, Taman Warga, PAUD, ATM Center, Mini Market dan Kantor Kas Bank serta tempat ibadah. Untuk pelayanan informasi dan pemasaran dapat diakses melalui barcode dan Whatsapp ke Nomor HP 0812-8888-7807.

Portalika.com/Ristyan Mega Putra

Menteri Ara juga mengingatkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk tetap mengawal proses penghunian ini sampai selesai.

“Kami ingatkan agar teman-teman Pemprov dan DPRD DKI Jakarta untuk bekerja jangan setengah hati dan kawal proses penghunian sampai diujung dan jadikan Rusun Pasar Rumput sebagai percontohan,” terangnya.

Menteri PKP juga mentargetkan para penghuni Rusun Pasar Rumput bisa dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di kawasan itu, para ASN, TNI Polri, guru, buruh dan milenial yang bekerja di kota.

“Untuk penghunian juga nantinya diupayakan untuk masyarakat sekitar yang tempat bekerja atau berusahanya tidak jauh dari Rusun Pasar Rumput, ASN yang berpenghasilan rendah yang juga tempat kerjanya tidak jauh dari sini, anggota TNI yang menjadi anggota Kodam Jaya, guru, buruh dan milenial yang bekerja sekitar kawasan Thamrin, Sudirman dan Setiabudi,” katanya.

Hal itu, kata Menteri PKP, adalah segmentasi-segmentasi yang cocok sehingga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas karenamereka ke tempat kerjanya dekat dari sini.

“Tujuan lainnya adalah untuk membangun ekosistem yang bagus dan saya juga minta ini bisa heterogen dan mewujudkan ekosistem Indonesia Mini ada disini dengan berbagai macam background dan kerjasama yang produktif,” tandasnya. (Ris)
Editor: Triantotus

Komentar