Rayakan Hari Beruang Dunia, Solo Safari Hadiahi Beruang Aurel Dengan Tumpeng Buah

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Guna memperingati Hari Beruang Dunia tanggal 23 Maret, kebun binatang Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Solo Safari di Jurug, menggelar serangkaian acara khusus. Di antaranya pengelola menghadiahi beruang madu koleksinya bernama Aurel dengan tumpeng buah-buahan.

Menurut General Manager Solo Safari, Shinta Aditya acara ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi beruang dan peran penting yang dimainkan dalam ekosistem. Dengan tema Lebih Sayang Satwa Beruang, Solo Safari mengajak masyarakat umum untuk bergabung dalam upaya pelestarian satwa beruang melalui pendidikan dan partisipasi aktif.

banner 300x250

Berlokasi di exhibit beruang madu, acara ini berlangsung pada Sabtu sore disaksikan sejumlah pengunjung setia dengan rangkaian beruang keeper`s talk cerita singkat tentang beruang di sini hingga seremonial penyerahan tumpeng buah kesukaan beruang madu yang ada di sini.

Baca juga: Solo Safari Datangkan Harimau Benggali, Kucing Sherpa Dan Satwa Afrika

“Aurel adalah nama beruang madu kami yang menawan saat ini telah berusia 15 tahun. Dia selalu mencuri perhatian banyak pengunjung dengan kebiasaan melamunnya yang lucu dan selera makanan kesukaan dia seperti kelapa muda dan buah-buahan muda,” kata dia.

Di sini, kata dia, pengunjung akan memiliki kesempatan langka untuk belajar lebih banyak tentang Aurel, dan jenis spesifik perawatan serta upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi spesiesnya. Terkait itu Solo Safari telah menyiapkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang dirancang untuk semua usia.

Termasuk tur edukasi konservasi beruang sehingga pengunjung akan diajak mengenal lebih dekat berbagai spesies beruang dan upaya konservasi yang dilakukan untuk melindungi mereka.

“Highlight khusus akan diberikan pada Aurel, beruang madu yang suka melamun dan memiliki selera khusus untuk kelapa muda serta buah-buahan yang masih muda,” ungkap Shinta.

Beruang madu Aurel koleksi Solo Safari, Jurug, Jateng menjadi fokus perhatian pengunjung belum lama ini. (Portalika.com/Ist)

Dia menambahkan Solo Safari berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam upaya konservasi beruang dan satwa liar lainnya. Melalui acara Hari Beruang Dunia ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk pelestarian satwa beruang dan habitatnya.

Solo Safari Kerja Sama Dengan TSI
Sementara itu siaran pers dari manajemen menyebutkan Solo Safari adalah sebuah kawasan wisata edukasi satwa seluas 14 hektare di Surakarta, Jateng. Di sini, pengunjug tidak hanya akan mengenal lebih dekat satwa endemik Indonesia, tetapi juga bisa berbagi keceriaan di berbagai area hiburan yang tersedia.

Solo Safari yang dulu disebut Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang dikelola dengan pemerintah Kota Surakarta dan diinisiasi oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu mengajak bekerja sama Taman Safari Indonesia (TSI). Karenanya sekarang menjadi taman edukasi satwa dengan wajah baru bernama Solo Safari di bawah kelola TSI dibuka sejak tanggal 27 Januari 2023.

Sedangkan TSI memiliki koleksi satwa lebih dari 8.700 satwa dan 400 spesies. Setiap tahun TSI dikunjungi oleh lebih dari 5 juta pengunjung. Dengan kontribusinya dalam menyelamatkan, memulihkan, dan melepaskan ribuan satwa ke alam liar sejak tahun 1980, TSI telah menjadi salah satu organisasi konservasi dunia untuk satwa endemik Indonesia dan spesies terancam punah dunia.

TSI sebelumnya telah meraih empat sertifikasi internasional dan 16 penghargaan nasional untuk pusat konservasi dan rekreasi. TSI membuka area konservasi satwa pertamanya, yaitu The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada April 1986.

Setelah satu dekade, TSI berkembang dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen Jawa Timur (Jatim), Pasuruan, Jatim pada Desember 1997. Keberhasilan kedua, area konservasi oleh TSI mendorong perusahaan untuk membangun area konservasi lainnya, seperti The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari Batang Jateng, Jakarta Aquarium & Safari, dan yang terbaru, Solo Safari.

TSI juga mengawasi beberapa unit bisnis untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. TSI memiliki visi untuk menjadi area konservasi satwa serta pariwisata berbasis pendidikan dan penelitian. (Iskandar)

Komentar