Portalika.com [SUKOHARJO] – Real Estate Indonesia (REI) komisariat Surakarta akan menggelar Expo tanggal 18-26 Mei 2024 di Mal Paragon, Solo, Jateng. Expo kali diikuti sekitar 44 stand dan 19 pengembang se-Solo Raya, Semarang dan DIY, 7 perbankan, 5 suplier bahan bangunan.
“Suplier bahan bangunan yang ikut seperti Cat Lancar dan Mitra 10. Kalau perbankan hampir semua ikut seperti dari BTN, BTN Syariah, BSI, Bank Mandiri dan sebagainya. Kami menargetkan Rp100 miliar untuk REI Expo tahun ini,” ujar Ketua REI Surakarta, Oma Nuryanto dalam konferensi pers di Mon Kopi, Mayang, Gatak, Sukoharjo, Jateng, Rabu 15 Mei 2024.
Dia optimistis target yang dipatok bakal tercapai karena mengingat peserta expo adalah pengembang-pengembang besar seperti dari Fajar Bangun, Graha Mandiri, dari pengembang-pengembang se-Solo Raya seperti dari Sukoharjo, Klaten, Wonogiri dan seterusnya yang fokusnya pada perumahan komersial.
Baca juga: Apresiasi Kesetiaan Pelanggan, Adira Finance Jateng Siapkan Ratusan Umrah Untuk Sahabat
Tahun ini, ujar dia, REI akan mengadakan dua periode pameran yaitu bulan Agustus akan ada REI Ekspo lagi di Solo Grand Mall (SGM). Tahun ini ada dua pameran, satu di Paragon dan Bulan Agustus di SGM.
Pameran di SGM mayoritas diikuti pengembang perumahan subsidi. Pameran bulan ini yang digelar bertepatan dengan Solo Great Sale (SGS) disertai beberapa kegiatan di antaranya lomba mewarnai, lomba fashion show dan lomba karaoke.
Pihaknya optimistis target Rp100 miliar yang dipatok bakal tercapai. Terkait itu pihaknya menggelar Expo untuk lebih menggenjot memamerkan ke masyarakat umum disertai sejumlah program. Salah satunya booking fee di tempat langsung dikasih hadiah.
Hadiah yang disediakan di antaranya pesawat televisi, kulkas dan kanopi. “Ini masih dibebaskan PPN [Pajak Pertambahan Nilai-red]-nya, bulan ini sampai Juni masih bebas untuk pengembang komersial. Untuk teman-teman subsidi berlaku untuk BPHTB [Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan-red],” kata Oma.
Dia menjelaskan peraturan dari Kementerian PUPR tentang pembebasan PPN sudah digedok per 1 Januari sehingga free PPN. Tapi di sisi lain masih ada kabupaten yang sampai saat ini belum menjalankan program itu.
Tanpa menyebut nama, di Solo Raya baru ada tiga kabupaten yang menjalankan itu. Karenanya dia mengimbau dari kabupaten itu karena ini sudah amanah atau aturan dari pemerintah bagi perumahan subsidi dibebaskan BPHTB. (Iskandar)
Komentar