Portalika.com [SOLO] – “Maju terus Mas Respati!! Maju terus Mas Respati!! Maju terus Mas Respati!!” nyanyian yel-yel warga dibarengi tepuk tangan itu terdengar begitu meriah ditelinga Respati Ardi kala ia tiba di Kampung Gandekan, Pasar Kliwon, Solo, Rabu kemarin.
Saat membagikan buku tulis dan susu kotak kepada anak-anak yang turut menyambutnya, Respati bertemu dengan seorang anak kecil bernama Gibran, 10. Respati langsung mengajaknya berfoto “Ayo foto dulu, hidup Gibran!” ujar Arespati sambil merangkul pundak anak 10 tahun itu.
Melangkahkan kaki, Respati berjumpa pedagang angkringan yang mengeluhkan gerobak dagangannya, “Ini mas, gerobak saya masih nyewa. Per harinya Rp10 ribu, jadi kalau sebulan itu ya Rp300 ribu untuk sewa gerobak saja,” ungkap Novianto, 43.
Baca juga: Bagi Gizi Hingga Jenguk Lansia, Begini Blusukan Respati-Astrid Didampingi Gibran Di Sondakan
Mendengar hal itu, Respati bersedia membantu. “Terima kasih Mas Respati, semoga dilancarkan segala urusannya,” ujar Novianto yang terharu sekaligus senang impiannya mempunyai gerobak sendiri tersampaikan.
“Saya itu sering lihat iklan-iklan di jalan itu, namanya ‘pasti-pasti’ gitu. Ternyata namanya Respati. Ganteng juga ya Mas aslinya. Kelihatan low profile banget, ramah juga, pokoknya top, cocok jadi Walikota Solo penerusnya Mas Gibran. Yang muda bekerja, yang tua mendoakan dan merestui!!” seru Purwanti ketika Respati melewati rumahnya.
“Betul Ibu, saya Respati, minta doa restunya nggih, Bu,” sahut ketua Hipmi itu sambil menyalami dan berfoto bersama.
Melewati perkampungan padat penduduk itu, Respati bertemu pembuat UMKM produk tas. “Ini untuk bahan dasar tas. Nanti kalau sudah saya potong dan jahit di sini, saya kirim ke bagian finishing untuk dilapisi kain dan dibentuk menjadi tas,” ungkap Andri, 45.
Respati mengapresiasi UMKM milik Andri dan ingin mengetahui pemasaran produknya, “Kalau per bulan tidak mesti Mas, kadang bisa 1.500 pcs, kadang cuma 500 pcs. Untuk pemasaran biasanya disetor-setor ke toko kecil-kecilan gitu, ada yang dipasarkan lewat media online/market place,” jawab Andri yang sudah berjualan 14 tahun.
Bertepatan dengan waktu salat Maghrib, Respati bergegas menuju masjid. Setelah salat Respati mengunjungi rumah Surahman, 70 seorang sopir becak motor yang dua bulan terakhir tidak menarik penumpang dikarenakan terjatuh saat mengendarai becak motor.
Surahman yang sedang duduk di teras rumah itu terlihat lemas dan berbincang dengan Respati, “Ya, Mas keadaannya seperti ini, belum berani bekerja lagi, nganggur dua bulan, tapi yang pasti masih bisa makan walau seadanya,” jawab pria paruh baya itu.
Respati langsung mendoakan kesembuhan dan mencatat data diri Surahman di bukunya.
Respati yang juga ditemani oleh Sekar Tandjung mendatangi bazar UMKM Night di lokasi blusukan. Sekar memperkenalkan Respati kepada warga sebagai adiknya.
Di bazar, Respati juga membeli beberapa jajanan untuk dibagikan kepada anak-anak yang mengikuti blusukan Respati. Anak-anak terlihat kegirangan karena ditraktir jajanan oleh Respati. (Ariyanto/*)
Komentar