Portalika.com [SOLO] – Banyaknya keluhan dari masyarakat akibat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg di Kota Solo, membuat calon Walikota Solo, Respati Ardi turun ke lapangan untuk meninjau sebuah pangkalan gas elpiji di Jalan Maluku 1 No 2, RT 02 RW 02, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, 8 September 2024.
Respati bertemu dengan Iwan Kusuma, pemilik pangkalan gas elpiji untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme pembelian gas melalui pangkalan resmi yang ditunjuk Pertamina.
“Saya mendapat informasi, bahwa dalam waktu dekat ini sudah berjalan, dari Pertamina sudah ada penambahan fakultatif sebanyak 58.640 tabung gas, semoga itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Respati.
Baca juga: Waduh, Di Wonogiri Gas Elpiji 3 Kilogram Langka, Harga Rp30.000 Per Tabung
Respati juga mengungkapkan, masyarakat masih perlu diedukasi dalam pembelian gas elpiji 3 kg. “Bahwa itu barang subsidi [gas 3 kg] yang dibayari subsidi oleh pemerintah. Jadi diharapkan masyarakat beli langsung ke pangkalan sehingga itu akan membantu pemerintah, subsidinya tepat sasaran,” lanjut dia.
Sekretaris Hiswana Migas DPC Kota Solo, Aditya Pramono yang juga hadir di pangkalan tersebut, berpesan agar masyarakat tidak perlu panik, karena kondisi saat ini stok tabung gas elpiji 3 kg melimpah dan diharapkan masyarakat bisa membelinya langsung di pangkalan.
“Sehingga masyarakat mendapatkan barang yang sesuai dengan harga dan kualitasnya bisa langsung ke pangkalan, karena kondisi saat ini sudah aman terkendali semuanya,” jelas Aditya.
Ditambahkan Aditya, masyarakat yang mengalami kelangkaan kemungkinan membeli gas di tingkat pengecer, bukan di pangkalan. Hal tersebut disebabkan pembatasan kuota untuk pengecer, dari 20 persen menjadi 10 persen.
“Itu merupakan kebijakan pusat, dengan tujuan agar distribusi lebih tepat sasaran,” ungkap dia.
Harga gas elpiji 3 kg berdasarkan HET Gubernur tahun 2015 di pangkalan sebesar Rp 15.500 per tabungnya. “Masyarakat sebenarnya bisa membeli langsung di pangkalan dengan membawa KTP. Harga di pangkalan juga lebih murah dibandingkan di pengecer,” tambahnya.
Sedangkan menurut Iwan Kusuma, pemilik pangkalan gas elpiji di kawasan Keprabon, stok di pangkalan aman, dalam seminggu pangkalannya mendapatkan dua kali pengiriman gas elpiji setiap Senin dan Kamis.
“Seminggu saya menerima kiriman dua kali, hari Senin itu 130 dan hari Jumat 100. Tetapi kadang-kadang ada fakultatif ada tambahan,” jelas Iwan Kusuma.
Diketahui, sebelumnya Respati turut berkoordinasi intens dengan Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) PT Pertamina Patra Niaga Aribawa terkait penyelesaian kelangkaan stok gas elpiji 3 kg di Kota Solo. Terbukti kini persoalan tersebut pun sudah dapat teratasi baik. (Ariyanto/*)
Komentar