Warga Sampaikan Ketidaknyamanan Sampai Pencurian Di Warung Tapi Enggan Melapor

Jumat Curhat Kapolres Sukoharjo Di Desa Pengkol

banner 468x60

Portalika.com [SUKOHARJO] – Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo menggelar program Jumat Curhat di Balaidesa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jumat, 7 Februari 2025. Dalam kegiatan ini, Kapolres didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres Sukoharjo, Kapolsek Nguter serta anggota kepolisian lainnya.

Kehadiran mereka disambut Kepala Desa Pengkol, Sugiyo beserta warga setempat. AKBP Anggaito Hadi Prabowo memperkenalkan diri sebagai pejabat baru Kapolres Sukoharjo dan menyampaikan tujuan dari program Jumat Curhat.

banner 300x250

“Kami ingin bertemu, bersilaturahmi, dan mendengar langsung aspirasi warga. Silakan sampaikan masukan, unek-unek, atau pertanyaan agar bisa kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Baca juga: Kapolres Sukoharjo Ajak Pengurus FKUB Jaga Kondusivitas Daerah

Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo yang turut hadir dalam acara ini juga menyampaikan apresiasi atas program Jumat Curhat yang dinilainya sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kehadiran Pak Kapolres menjadi berkah bagi warga Desa Pengkol. Ini kesempatan bagi masyarakat untuk langsung menyampaikan permasalahan mereka kepada Polri,” katanya.

Portalika.com/Eka

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Pengkol, Sugiyo, mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi warga. Salah satunya adalah gangguan dari komunitas motor yang sering berkumpul di Bendung Colo, terutama pada akhir pekan dan bulan Ramadan.

“Banyak grup motor seperti King dan CB yang menggunakan knalpot brong, sehingga mengganggu kenyamanan warga,” ujar Sugiyo.

Selain itu, ia juga melaporkan adanya kasus pencurian yang menyasar warung-warung kecil dan tabung elpiji. Namun, beberapa korban enggan melapor ke pihak kepolisian.

Menanggapi hal ini, Kapolres Sukoharjo menegaskan laporan dari warga sangat penting untuk ditindaklanjuti.

“Silakan laporkan setiap kejadian pencurian ke Polsek Nguter agar bisa dikembangkan dan ditangani dengan serius,” tegasnya.

Salah satu warga, Setyo, juga menyampaikan harapannya agar pengaturan lalu lintas di depan Masjid Besar Nguter bisa lebih konsisten dan tidak hanya dilakukan pada jam-jam tertentu. Menanggapi hal ini, Kapolres berjanji akan mengevaluasi pengaturan lalu lintas agar lebih efektif.

Sebagai langkah nyata dalam menangani keresahan warga, Kapolres Sukoharjo mengumumkan rencana peluncuran Tim Pendawa. “Tim ini akan fokus menindak balapan liar, knalpot brong serta berbagai tindak pidana yang meresahkan warga. Kami mohon doa dan dukungan agar Tim Pendawa bisa memberikan dampak positif,” jelasnya.

Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya pendekatan ke berbagai pihak untuk menekan gangguan keamanan di Bendung Colo.

“Kami akan berkoordinasi dengan orang tua, sekolah, takmir masjid, dan bengkel knalpot untuk mencegah penggunaan knalpot brong dan aktivitas yang mengganggu ketertiban,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, AKBP Anggaito Hadi Prabowo juga mengajak warga untuk mendukung program ketahanan pangan yang sedang digalakkan pemerintah.

“Polres Sukoharjo terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan serta Kodim 0276 Sukoharjo untuk bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah kita,” tandasnya.

Dengan adanya program Jumat Curhat, diharapkan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat semakin erat, sehingga berbagai permasalahan di lingkungan bisa ditangani dengan cepat dan efektif. (*)
Editor: Triantotus

Komentar