Portalika.com [SOLO] – Sekitar 5.000 buah lampion warna-warni dan pesta nyala kembang api sekitar 30 menit dijadwalkan bakal menyemarakkan perayaan malam Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Solo, Jateng. Panitia Bersama Imlek 2576 Kongzili/2025 mengklaim durasi pesta kembang api yang dijadwalkan digelar Selasa, 28 Januari 2025 lebih lama dibanding perayaan serupa tahun lalu.
“Lampion-lampion tersebut saat ini mulai dipasang di Bundaran Gladag, Koridor Jenderal Sudirman [Jensud], depan Balaikota Solo dan kawasan Pasar Gede Solo. Kami targetkan pemasangan lampion-lampion itu selesai pada 25 Januari 2025 dan akan dipasang sampai 29 Februari 2025,” papar Ketua Panitia Bersama Imlek 2576 Kongzili/2025 Solo, Sumartono Hadinoto saat konfernsi pers di Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Selasa, 14 Januari 2025.
Menurut dia jenis lampion yang dipasang untuk perayaan Tahun Baru Imlek 2025 dengan shio Tahun Ular Kayu antara lain 12 Lampion Shio, 17 Lampion Dewa Dewi, 1 Lampion Buddha Tertawa, 1 Lampion Fuk, 1 Lampion Shio Ular untuk Selfie, 2 Lampion Master Ular semuanya di sepanjang Jensud, Plasa Balaikota, termasuk Gapura Imlek.
Baca juga: Panitia Imlek Solo Perkuat Kebhinekaan Dengan Gemerlap 5.000 Lampion
Selain pemasangan lampion, kata Sumartono, panitia juga menyiapkan pesta kembang api di Balaikota Solo pada malam pergantian tahun sesuai kalender Tionghoa. Dia menungkapkan durasi pesta penyalaan kembang api nanti lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya pesta kembang api sekitar 20 menit, tahun ini durasi waktu pesta kembang api akan lebih lama menjadi sekitar 30 menit.
Dia mengatakan Panitia Bersama Imlek 2576 Kongzili/2025 juga menyiapkan sembilan agenda dalam perayaan malam Tahun Baru Imlek kali ini. Langkah itu dilakukan untuk branding mengenai kebinekaan di Kota Solo yang sudah baik agar lebih baik lagi.
Dia menjelaskan saat ini semua warga bisa merayakan perbedaan dengan baik. Setiap kelompok agama juga diberi ruang dan kesempatan yang sama di Kota Bengawan ini.
Sementara itu Sekretaris Panitia Bersama Imlek 2025, Idayanti Santoso berharap pemasangan ribuan lampion di berbagai tempat itu akan lebih menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2025.
“Kami harapkan lampion-lampion itu bisa menjadi dekorasi kota dan meningkatkan daya tarik wisata di Solo. Kami ingin menunjukkan bahwa Solo adalah kota budaya yang menghormati toleransi,” kata dia.
Hasil pantauan di lapangan menyebutkan masyarakat mulai banyak berdatangan di kawasan yang dipasangi lampion untuk berfoto bersama. Beberapa pengguna jalan yang melintas ada yang berhenti sejenak untuk berselfi dengan latar belakang lampion tersebut. (Iskandar)
Komentar