Aliansi BEM Solo Raya Menuntut Kesejahteraan Buruh dan Pendidikan Indonesia

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya menyataan sikap dalam rangka menyikapi kondisi Indonesia yang bertepatan dalam momentum memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei. Aksi dilaksanakan di halaman Kampus IIM Surakarta, Selasa 30 April 2024.

Aksi itu diikuti oleh BEM se-Solo Raya yang merupakan anggota dari Aliansi BEM SR. Dalam aksi yang di pimpin Koordinator Pusat BEM SR, Rozin Afianto tersebut membacakan 7 tuntutan.

banner 300x250

Tuntutan tersebut dibuka dengan teriakan “Hidup Mahasiswa! Hidup Masyarakat Indonesia! Hidup Perempuan yang Melawan! Hidup Buruh!” yang dilanjutkan dengan pembacaan sikap.

Baca juga: Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta Tuan rumah Raker Aliansi BEM Se-Solo Raya Periode 2024

Mahasiswa meminta pertama pencabutan Undang-undang Omnibus Law yang mengekploitasi pekerja buruh. Kedua, segera menerbitkan dan mensahkan seluruh peraturan perundang-undangan yang melindungi hak rakyat RUU PPRT dan Perlindungan Pekerja Transportasi Ojek Online.

Ketiga, mendesak pemerintah menghapus upah murah dan memperhatikan Komponen Hidup Layak (KHL), keempat, menuntut pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.

Kelima, mewujudkan pendidikan yang aksesibilitas, inklusif dan demokratis untuk seluruh warga negara Indonesia. Keenam, mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi pendidikan nasional dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dan ketujuh menghentikan segala bentuk komersialisasi pendidikan di seluruh instansi pendidikan Indonesia.

“Pernyataan sikap ini sebagai bentuk keberpihakan aliansi BEM SR kepada kesejahteraan buruh dan menuntut pemerintah untuk menjamin kesejahteraan guru serta pendidikan di Indonesia,” ujarnya. (Nadhiroh/*)

Komentar