Bawaslu: Mohon maaf, Kalau Kipas Angin Tidak Boleh Karena Menyalahi Aturan, Kalau Sembako Mungkin Nanti Bisa Tebus Murah

Hari Pertama Kampanye, Respati Gelar Sarasehan Di Karangasem

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Usai mendapat nomor urut Paslon di kontestasi Pilkada Solo, Respati Ardi, calon Walikota Solo kembali memulai blusukannya untuk menyapa warga Karangasem, Laweyan, Solo, Rabu, 25 September 2024 di hari pertama jadwal kampanye.

Hujan deras tidak menghalangi niat Respati. Ia berlari menerjang hujan untuk bertemu dengan warga yang sudah menanti kedatangannya di Gedung PKK. Beberapa warga menunggu di sebuah angkringan yang tidak terlalu jauh lantaran keterbatasan tempat.

banner 300x250

Kehadiran pria 36 tahun itu disambut hangat warga RW 3, Karangasem. “Nyuwun ngapunten Ibu-ibu, sudah merepotkan panjenengan,” ujar Respati sembari menyalami semua warga.

Baca juga: Pasangan Teguh-Bambang Nomor 1, Respati-Astrid Nomor 2

“Saya mewakili warga RW 3 mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Mas Respati, atas kehadirannya di tengah-tengah kami dalam keadaan hujan deras seperti ini tetap semangat menemui kami. Semoga kedatangan Mas Respati membawa manfaat dan membawa berkah untuk masyarakat,” Tina, 35, warga setempat.

Portalika.com/Ariyanto

“Ini tadi seharusnya blusukan tapi karena qodarullah hujan, jadi kita adakan sarasehan disini saja nggih. Ini adalah titik pertama saya kampanye, ditemani hujan yang luar biasa penuh berkah ini. Saya nyuwun pangestunipun, nyuwun doa restunya untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Solo. Saya di sini butuh saran dan masukan dari Ibu-ibu semua. Monggo kalau ada yang mau ditanyakan, dipersilakan,” ungkap Ketua Hipmi Solo.

Respati mempersilahkan Ibu-ibu untuk jajan makanan maupun minuman di angkringan milik Sulasmi, 49. Sulasmi mengungkapkan, dirinya kesulitan membeli kipas angin untuk angkringannya.

Respati yang mendengar hal itu sontak mendekati Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) yang ditugaskan KPU untuk menanyakan apakah boleh dibelikan kipas angin.

Portalika.com/Ariyanto

“Mohon maaf, kalau untuk kipas angin tidak boleh ya, karena itu sudah menyalahi aturan. Kalau sembako, mungkin nanti bisa tebus murah, tapi untuk kipas angin tidak boleh,” ungkap Bowo sebagai petugas Bawaslu.

Respati bergegas mendekap bahu Sulasmi untuk menenangkan hatinya agar tidak kecewa lantaran peraturan yang ada harus ditaati dan dilaksanakan.

“Karena anak saya masih sekolah, terkait dengan program makan siang gratis dari Pak Prabowo dan Mas Gibran, apakah tahun-tahun seterusnya berjalan hanya di sekolah negeri saja atau sekolah swasta juga ikut program tersebut Mas?” tanya Tri, 30, yang langsung dihampiri Respati.

“Baik, ini pertanyaan yang sangat bagus. Alhamdulillah saya didukung oleh partai pengusung yang sama persis dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi apabila saya diberikan amanat dan mandat dari warga Kota Solo, saya selaras dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Program makan siang gratis di tahun depan akan kita jalankan di SD Negeri seluruh Kota Surakarta secara merata,” jelas Respati disambut tepuk tangan meriah warga.

“Untuk sekolah swasta, karena swasta itu di luar pemerintah, akan kita komunikasikan. Apakah nanti akan diteruskan melalui program sekolah swasta, atau tidak? Tapi yang jelas untuk SD Negeri akan kita lanjutkan dan jalankan program makan siang gratisnya,” ujar Respati. (Ariyanto/*)

Komentar