Ciptakan Motif Batik Digital Inovatif, Mahasiswi DMB Ikuti Magang MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Salsabila Fi Baiti, mahasiswi Prodi Desain Mode Batik, FSRD, Institut Seni Indonesia Surakarta dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr Aan Sudarwanto, SSn, MSn menciptakan motif batik digital inovatif melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri FSRD.

Program ini memberikan kesempatan bagi Salsabila untuk magang di Batik Gunawan Setiawan, sebuah perusahaan batik ternama di Surakarta.

banner 300x250

Selama magang, Salsabila belajar berbagai hal, mulai dari marketing, proses pembuatan desain digital, pemilihan warna, hingga teknik pewarnaan batik.

Baca juga: Mahasiswa DKV Dokumentasikan Pesona Griya Batik Girilayu Giriwastrapura, Karanganyar Lewat Magang MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

Dengan bimbingan dari para ahli di Batik Gunawan Setiawan, Salsabila berhasil menciptakan motif batik digital yang unik dan modern, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional batik Indonesia.

Motif batik digital yang diciptakannya menggabungkan motif Truntum dan parang dengan ornamen Gapura Kapalan ISI Surakarta.

Portalika.com/Basnendar

Motif batik digital ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak kita untuk merenung pada makna yang terkandung didalamnya.

Setiap goresan warna adalah sebuah cerita yang siap untuk diungkap. Motif batik digital ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya batik Indonesia.

Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta telah memberikan banyak manfaat bagi Salsabila. Selain mendapatkan pengalaman magang yang berharga, juga mendapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya tentang desain batik.

Program ini juga memberikan kesempatan bagi Salsabila untuk berinteraksi dengan para ahli di industri batik, sehingga dapat memperluas jaringan profesionalnya. Ia berharap bahwa motif batik digital yang diciptakannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Ia juga berharap bahwa motif batik ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan karya seni batik.

“Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi berbagai pihak, kampus semakin dikenal oleh dunia industri, sekaligus membekali mahasiswa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia kerja. Dengan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri, mahasiswa dapat lebih cepat beradaptasi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.” ujar Gunawan Setiawan selaku pemilik usaha batik, dimana mahasiswa tersebut magang.

Program MBKM Mandiri ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi khususnya mahasiswa FSRD ISI Surakarta. (Heris)

Komentar