Mahasiswa DKV Dokumentasikan Pesona Griya Batik Girilayu Giriwastrapura, Karanganyar Lewat Magang MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Mahasiswa Program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Mandiri FSRD, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang tengah menjalani program magang di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Karanganyar melaksanakan kegiatan monitoring dan pengambilan video di Griya Batik Girilayu Giriwastrapura, Karanganyar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk mendukung promosi wisata lokal melalui dokumentasi kreatif.

banner 300x250

Sebagai salah satu sentra batik terkenal di Karanganyar, Giriwastrapura tidak hanya menawarkan keindahan seni batik, tetapi juga menjadi pusat edukasi bagi pengunjung yang ingin mempelajari proses pembuatannya.

Baca juga: Viky Dwi Palupi, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Kuliah Di Mahidol University Thailand Lewat Seleksi Program IISMA

Pada kesempatan kali ini, beberapa mahasiswa magang dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ditugaskan untuk mendokumentasikan aktivitas di griya batik, mulai dari proses membatik dari para pengrajin hingga suasana keseharian yang menggambarkan kekayaan budaya lokal dari DPL, Dr Taufik Murtono, SSn, MSn.

“Saat melakukan monitoring dan pengambilan video, kami banyak belajar tentang bagaimana budaya lokal dapat dikemas secara menarik untuk menarik perhatian masyarakat luas,” ujar salah satu mahasiswa magang, Cindy Valentina.

Portalika.com/Basnendar

Menurutnya, kegiatan ini memberikan pengalaman praktis dalam mengaplikasikan ilmu desain komunikasi visual dalam dunia kerja nyata.

Mahasiswa magang yang lain, Ismatul Maula Nawang Wulan, menyampaikan dukungannya atas kegiatan monitoring dan pengambiln video tersebt sebagai bentuk upaya promosi wisata daerah.

“Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam dunia fotografi dan videografi yang nantinya dapat berguna untuk mendukung karier di industri kreatif” ungkapnya.

Cindy, mahasiswa magang juga mengungkapkan kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya sinergi antara seni, desain, dan pariwisata dalam memajukan potensi lokal.

“Kami berharap video yang dihasilkan dapat membantu Griya Batik Girilayu lebih dikenal, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah,” katanya.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat upaya pelestarian budaya melalui media kreatif. Kolaborasi antara Disparpora dan FSRD ISI Surakarta menjadi contoh nyata sinergi positif antara akademisi dan pemerintah dalam mempromosikan pariwisata berbasis budaya. (Heris)

Komentar