Portalika.com [SOLO] – Walikota (Walkot) Solo terpilih, Respati Ardi mengatakan siap bekerja atau ngantor di kelurahan yang ada di Kota Solo, Jateng. Diharapkan hal itu akan membantu kinerja dirinya sebagai walikota pascadilantik yang akan datang.
“Seratus hari kerja pertama saya, saya sudah membuat planning, saya akan ngantor di kelurahan. Saya [akan bekerja] bottom up. Saya harus mencari problem dari bawah. Karena Pak Lurah-Pak Lurah ini adalah [pelaku] pelayanan masyarakat terdepan,” ujar dia saat memberi sambutan pada Grand Opening PMB dan Unisri Berdoa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Jateng tahun akademik 2025/2026 di kampus Unisri, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo belum lama ini.
Jadi, papar dia, pihaknya akan nithili atau milihi masalah dari yang terkecil. Kalau dia langsung ngantor di balaikota, dikhawatirkan tak akan mendapat permasalahan di lapangan secara akurat. Sebab selama ini dia sering kali melihat laporan yang umumnya cenderung baik dari organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca juga: Mahasiswa Unisri Laksanakan Magang Kerja di BKPSDM Karanganyar, Tingkatkan Keterampilan Praktis
“Kalau saya hanya duduk di ruangan ber-AC di balaikota pasti akan mendapat laporan serba beres dari OPD,” kata dia.
Menurut dia jika telah dilantik sebagai walikota, dirinya siap mewujudkan Solo sebagai kota pelajar selain kota budaya. Dengan menjadi kota pelajar, maka akan banyak orang dari luar daerah belajar di Kota Solo.
Kondisi ini dinilai akan menaikkan perputaran uang di Kota Solo menjadi lebih banyak sehingga perekonomian akan tumbuh.
“Dengan banyaknya orang luar daerah belajar di Kota Solo maka bisnis kos-kosan, kuliner akan tumbuh. Begitu pula juga dengan pariwisata, akan terkena dampak positif,” papar Respati.
Selain itu dia juga akan mengupayakan, para lulusan sekolah menengah dan mahasiswa bisa cepat mendapat pekerjaan. Oleh sebab itu, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi usaha agar tahu tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan sesuai kebutuhan pasar.
Pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan berharap perguruan tinggi di Solo menghasilkan lulusan yang benar-benar siap kerja. Hal lain yang akan dilakukan pihaknya akan memperbanyak lembaga pelatihan kerja (LPK) dan memberdayakannya guna mencetak SDM siap kerja.
Yang tak kalah pentingnya Respati juga akan memberdayakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) agar bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang mencari kerja.
Jadikan Solo Kota Pelajar
Di bagian lain Rektor Unisri Solo, Prof Dr Sutoyo menyatakan siap bekerja sama atau berkolaborasi dengan Pemkot Solo untuk mewujudkan Solo sebagai Kota Pelajar. Dia mengklaim selama ini Unisri telah bekerja sama dengan Pemkot Solo di berbagai sektor, terutama dengan dinas-dinas.
Menurut dia cita-cita menjadikan Solo sebagai Kota Pelajar merupakan keinginan lama yang terpendam. “Keinginan itu sudah lama tinggal dieksekusi saja. Karena itu, Unisri siap mendukung Pemkot dalam mewujudkan Solo sebagai Kota Pelajar,” ungkap Sutoyo.
Lebih lanjut Sutoyo mengapresiasi kerja keras tim relawan dan panitia yang berhasil menggelar acara penyambutan mahasiswa baru dengan baik. Dia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai awal dari perjalanan pendidikan para mahasiswa baru.
Sementara itu acara grand opening PMB dan Unisri Berdoa di kampus setempat diikuti berbagai unsur. Mulai dari para civitas akademika, perwakilan yayasan, rektor dan wakil rektor, dekan dan wakil dekan, kepala UPT, hingga para mahasiswa yang mewakili UKM. (Iskandar)
Komentar