Portalika.com [WONOGIRI] – Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan, 13 mahasiswa dari Universitas Islam Surakarta (Unisri) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Made, Kecamatan Slogohimo, meluncurkan program inovatif untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, yakni lilin aromaterapi. Kegiatan yang dilaksanakan pada 23 Agustus 2024 ini juga didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Sumardiono.
Hasil survei awal menunjukkan bahwa banyak warga di Desa Made yang belum menyadari potensi ekonomi dari minyak jelantah. Kebanyakan dari mereka cenderung membuang limbah ini, padahal dengan pengelolaan yang tepat, minyak jelantah dapat diubah menjadi berbagai produk bermanfaat. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mendaur ulang limbah minyak jelantah.
Kegiatan pembuatan lilin aromaterapi diadakan di Dusun Jati, di rumah Ibu Sunarsih, diikuti oleh lembaga-lembaga desa seperti kepala desa, PKK, dan Posyandu. Mahasiswa UNISRI memberikan penjelasan dan praktik langsung tentang langkah-langkah pembuatan lilin aromaterapi yang meliputi pemanfaatan minyak jelantah, arang aktif, minyak esensial, dan bahan-bahan lainnya.
Proses yang dilakukan terdiri dari menyaring minyak jelantah, memasaknya, menambahkan pewarna alami dari krayon, dan mencampur bahan-bahan hingga membentuk lilin. Setelah menjadi, lilin aromaterapi ini tidak hanya berguna untuk relaksasi, tetapi juga sebagai solusi untuk mengurangi pencemaran dari limbah minyak.
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, meskipun beberapa kendala terkait ketersediaan bahan kimia yang sulit ditemukan di daerah mereka menjadi tantangan. Untuk mendukung inisiatif ini, mahasiswa juga membagikan parafin kepada peserta agar mereka dapat mencoba membuat lilin di rumah.
Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat Desa Made dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan, menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan mereka. “Kami akan terus memberikan edukasi dan pelatihan agar masyarakat dapat memanfaatkan limbah dengan baik demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tutup perwakilan mahasiswa Unisri.
Program ini merupakan langkah nyata untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan memperkenalkan konsep ekonomi sirkular kepada masyarakat, sehingga ke depannya, mampu menjaga bumi untuk generasi mendatang.(*)
Komentar