JANARUM: Inovasi Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah Karya Mahasiswa Unisri

Inovasi ramah lingkungan karya mahasiswa Unisri ini ubah minyak jelantah jadi lilin aromaterapi bernilai ekonomi dan berdaya guna tinggi.

banner 468x60

Portalika.com [SURAKARTA] – Limbah minyak jelantah selama ini sering dianggap sebagai sampah rumah tangga yang tak berguna. Padahal, jika dibiarkan menumpuk dan dibuang sembarangan, minyak bekas ini bisa mencemari lingkungan dan menyumbat saluran air. Menyadari dampak tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menghadirkan solusi kreatif lewat inovasi bernama JANARUM, lilin aromaterapi yang dibuat dari minyak jelantah hasil daur ulang.

Ketua tim inovasi, Lani Ariani, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya minyak jelantah yang terbuang setiap hari di masyarakat. “Kami ingin mengubah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai guna sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan,” ujar Lani, Senin (6/10/2025).

banner 300x250

Produk JANARUM dibuat dengan proses pemurnian minyak jelantah, kemudian dicampur dengan bahan alami dan aroma terapi seperti jahe, sereh, kopi, dan kayu manis. Lilin ini tak hanya wangi dan estetik, tapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti membantu relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

Inovasi ini berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Tim beranggotakan Aprilya Prasasty, Dyah Ayu Ninda Setyaningsih, Mei Nur Alviana, dan Tisna Meilani Rahayu, di bawah bimbingan dosen Nur Endah Fajar Hidayah, SE., M.Ak.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong semangat zero waste dan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas,” jelas Nur Endah. Ia menambahkan, inovasi ini juga sejalan dengan upaya mitigasi bencana lingkungan akibat limbah rumah tangga.

Menurut data Traction Energy Asia, produksi minyak jelantah di Indonesia mencapai 1,2 juta kiloliter per tahun, sebagian besar berasal dari rumah tangga. Angka ini menunjukkan potensi besar pemanfaatan limbah menjadi produk ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Selain memberikan nilai tambah ekonomi, tim JANARUM juga berharap produk ini bisa membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan. “Kami ingin membuktikan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal sederhana di dapur rumah kita sendiri,” tambah Lani.

Dengan semangat inovasi dan kepedulian lingkungan, mahasiswa Unisri melalui JANARUM membuktikan bahwa limbah bukan akhir dari siklus, melainkan awal dari peluang baru yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan alam.

Penulis: Lani Ariani, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta
Editor: Tri Wahyudi

Komentar