Jelang Muscab, Asita Buka Pendaftaran Calon Ketua. Ini Syaratnya

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Menjelang musyawarah cabang (Muscab) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo mulai membuka pendaftaran calon ketua. Rencananya Muscab digelar pada 31 Juli 2023.

“Pendaftaran bakal calon ketua Asita periode 2023-2028 mulai dibuka hari ini, Senin 17 Juli 2023 sampai dengan 21 Juli 2023,” sebut siaran pers DPC Asita Solo yang ditandatangani Ketua Pelaksana Muscab DPC Asita Solo, Henry Saimin dan Ketua DPC Asita Solo, Pri Siswanto yang dibagikan pada konferensi pers di Kompleks Gedung Museum Keris Nusantara, Solo, Senin, 17 Juli 2023.

banner 300x250

Adapun untuk menjadi bakal calon ketua terdapat beberapa persyaratan yang diperlukan, di antaranya mencakup persyaratan administratif pribadi maupun persahaan dari bakal calon ketua.

Baca juga: Rektor Sampaikan Tanggapan Usai Sanksi Kepada Dua Guru Besar UNS Turun Jadi Dosen

Dalam hal ini data pribadi bakal calon yang dimaksud antara lain, KTP, NPWP, pernah menjadi pengurus Asita DPC Surakarta, pemegang saham aktif di perusahaan, memiliki visi dan misi untuk memajukan DPC Asita Surakarta.

Sedangkan data administratif perusahaan dari bakal calon yaitu NIB, NPWP, anggota penuh Asita berdasarkan nomor induk anggota dan telah menyelesaikan administrasi anggota. Terkait hal tersebut mereka berharap kepada seluruh anggota Asita DPC Surakarta untuk ikut berperan aktif dan menyukseskan Muscab Asita 2023.

Disebutkan dalam siaran pers, Muscab yang merupakan forum tertinggi anggota Asita memiliki dua agenda utama. Pertama, sebagai forum pertanggungjawaban pengurus periode 2018-2023. Kedua, Muscab mempunyai agenda pemilihan ketua baru periode 2023-2028.

“Terkait mekaisme pemilihan ketua Asita periode 2023-2028, steering committee telah menyusun tahapan, dimula hari ini dengan membuka pendaftaran bakal calon ketua Asita bagi anggota DPC Surakarta,” ujar mereka.

Lebih lanjut disebutkan dalam siaran pers, Muscab akhir Juli mendatang akan mengedepankan isu utama “Menatap Pariwisata Solo Raya ke Depan.”
Hal ini dinilai relevan dengan perkembangan Kota Solo yang menjadi kota metropolis, namun tetap mampu merawat kekayaan tradisi dan nila-nilai luhur kebudayaan Jawa hingga kini.

Dengan dikembangkannya konsep pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang meliputi atraksi, aksebilitas dan amenitas (3A), telah menjadikan Kota Solo sebaga tujuan wisata yang diperhitungkan.

Untuk itu Asita sebagai organisasi asosiasi para pengusaha jasa perjalanan dan wisata khususnya di Soloraya ingin lebihmenjalin kerja sama mutualistis untuk menciptakan kondisi kepariwisataan yang lebih maju dan berkembang di Kota Solo. (Iskandar)

Komentar