Portalika.com [JAKARTA] – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berupaya menyusun skema pembeayaan bagi masyarakat yang tidak memiliki slip gaji. Selama ini banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal yang tidak memiliki slip gaji namun memiliki kemampuan membayar angsuran KPR sehingga diharapkan dapat mendorong capaian target Program 3 Juta Rumah.
“Saya berharap ada masukan dari PT SMF dan semua pihak terkait perumahan untuk memikirkan skema pembeayaan perumahan bagi masyarakat yang tidak memiliki slip gaji,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait saat melakukan diskusi dengan Direktur Utama PT DMF (Persero), Ananta Wiyogo di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
Menteri PKP, Maruarar Sirait yang didampingi Wamen PKP, Fahri Hamzah menyatakan, di tengah keterbatasan anggaran APBN yang tersedia saat ini, diperlukan adanya terobosan agar semua pihak bisa berkontribusi dan bersinergi dalam Program 3 Juta Rumah.
Baca juga: Kementerian PKP Siapkan Rumah Singgah Untuk Korban Kebakaran Kebon Kosong
Apalagi saat ini di lapangan kebutuhan rumah masyarakat terus meningkat dan adanya skema pembiayaan alternatif selain KPR FLPP yang sudah berjalan selama ini.
Padahal di lapangan, imbuhnya, banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal yang memiliki kemampuan membayar angsuran tapi memiliki kendala ketika masuk ke dalam sistem perbankan karena tidak adanya slip gaji.
“Banyak tukang bakso, ojek, PKL, pedagang asongan yang tidak punya slip gaji tapi punya kemampuan membayar KPR. Saya terharu setelah kemarin ada ibu-ibu penjual sayuran bisa memiliki rumah subsidi dengan KPR, apalagi dana APBN untuk perumahan terbatas sehingga diperlukan terobosan agar pembeayaan perumahan bisa diakses semua pihak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga akan segera menjadwalkan pertemuan pada pekan depan dengan mengundang OJK serta jaringan di swasta di pasar modal untuk mencari solusi yang kredibel dan diskusi produktif mengenal pola pembiayaan yang tepat.
Direktur Utama PT SMF (Persero), Ananta Wiyogo mengungkapkan, pihaknya siap mendukung Program 3 Juta Rumah yang dilaksanakan Kementerian PKP. Menurutnta, selama ini PT SMF bergerak di pasar modal untuk pembeayaan sekunder perumahan dan siap mendukung apabila ada skema-skema pembeayaan baru yang dirasa mampu membantu masyarakat memiliki rumah layak huni.
“SMF adalah Special Mission Vehicle dan Fiscal Tools Pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas membantu likuiditas lembaga keuangan dalam menyalurkan pembiayaan perumahan kepada masyarakat untuk mengurangi maturity mismatch. SMF menyediakan dana pendamping atas porsi 25% dari porsi dana yang dibutuhkan. Sumber dana untuk porsi SMF berasal dari PMN yang kemudian di-leverage melalui surat utang,” katanya. (Triantotus)
Komentar