Portalika.com [KENDAL] – Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan kunjungannya ke Desa Puron, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dalam upaya mengeksplorasi potensi ekonomi lokal yang dimiliki desa tersebut. Desa Puron, yang dihuni oleh lebih dari 1.255 keluarga, dikenal akan keanekaragaman hasil pertaniannya yang melimpah, termasuk gula aren dan alpukat pluwang yang berkualitas tinggi.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan keunikan produk lokal, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil (UMKM) yang memainkan peran penting dalam perekonomian daerah. Di Desa Puron, masyarakat berhasil memproduksi sekitar 700 ton gula aren dan 3.000 ton alpukat pluwang setiap tahunnya. Gula aren, yang dikenal sebagai pemanis alami, selain enak juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, sementara alpukat pluwang dipandang sebagai salah satu varietas alpukat yang memiliki cita rasa khas.
Namun, di balik potensi yang ada, Desa Puron tidak terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu isu yang dihadapi oleh para petani adalah kurangnya penerapan teknologi yang tepat dalam proses produksi. Upaya modernisasi dalam teknik pertanian dan pengolahan hasil panen diperlukan agar produk-produk unggulan ini dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, masalah akses pemasaran juga menjadi penghalang bagi petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka secara efektif.
Mantan Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya dukungan terhadap pengembangan infrastruktur dan akses pasar bagi produk lokal. “Kami perlu memastikan bahwa produk-produk lokal seperti gula aren dan alpukat pluwang tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga memiliki tempat di pasar nasional dan internasional,” ujarnya dalam sambutannya.
Baca juga : Liburan Akhir Tahun, Jokowi Dan Keluarga Kunjungi Solo Safari
Dorongan untuk mendukung usaha kecil dan mikro seperti yang ada di Desa Puron mencerminkan komitmen untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran, diharapkan Desa Puron dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus memberikan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat setempat.
Kunjungan ini diakhiri dengan harapan bahwa ke depan, Desa Puron dapat menjadi salah satu contoh sukses dalam memberdayakan potensi lokal demi kemajuan ekonomi daerah dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mari bersama-sama mendukung potensi desa-desa seperti Puron dengan mendukung produk lokal dan UMKM, menjadikannya sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia menuju keberlanjutan yang lebih baik. (*)
Editor : Tri Wahyudi
Komentar