Pencabulan Siswi Di Baturetno, Kamad Diberhentikan, Guru Dikembalikan. Induk Madrasah Segera Tunjuk Kamad Baru

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Pengurus Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Wonogiri menyiapkan dua nama kepala madrasah (kamad) baru di Kecamatan Baturetno. Kamad tersebut diharapkan mampu menjadi pengendali setelah kamad lama diduga terlibat tindak pencabulan pada siswinya.

Selain menyiapkan kamad baru, Dikdasmen Wonogiri telah memberhentikan sementara kamad lama dan mengembalikan guru yang diduga berbuat cabul ke instansinya di Wonogiri.

banner 300x250

“Kamad sudah diberhentikan sementara agar fokus pada kasus yang dilaporkan.
Dan guru juga sudah dikembalikan ke depag,” ujar Ketua Majelis Dikdasmen Wonogiri, Subandi, saat mengonfirmasi portalika.com, Senin, 29 Mei 2023.

Baca juga: Ngeri, Kepala Dan Guru Madrasah Cabuli Belasan Siswinya. Ancam Beri Nilai Jelek. Dinas Berikan Pendampingan Dan Hukum

Subandi menyatakan pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap guru dan siswa. “Dua kali, kami investigasi meminta klarifikasi. Hasilnya, pertama yang bersangkutan membantah melakukan. Kedua, guru lain merasa memiliki beban moral karena ada kesan gebyah uyah [menyamakan] padahal tidak melakukan,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Subandi menegaskan akan mengundang orangtua wali siswa untuk diberikan penjelasan. Subandi, mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu madrasah binaan.

“Hari Kamis, Dikdasmen di Baturetno untuk memberikan pembinaan ke SD-SD belum ke madrasah dan belum ada informasi. Esuk harinya [Jumat] meledak dan kami langsung turun, dua kali menginvestigasi. Hasilnya membantah dan membantah itu hak yang bersangkutan. Kami serahkan ke proses yang dijalani saat ini,” tandasnya.

Subandi menyatakan setiap turun melakukan pembinaan selalu ditekankan tentang akhlaq. “Kami sampaikan pernyataan Pak Kapolres soal terus bertambahnya kasus pencabulan anak di bawah umur di saat silaturahmi bulan Ramadan kemarin. Semua telah terjadi, kami serahkan proses penanganan di kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, kepala madrasah berinisial M dan oknum guru berinisial Y diduga melakukan pencabulan kepada siswinya. Sebanyak 12 siswi menjadi korban dan kasus itu telah dilaporkan ke Polres Wonogiri. (Triantotus)

Komentar