Portalika.com [SOLO] – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 pada 10 Agustus 2023 ini, Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan dua layanan baru. Dua layanan baru tersebut yaitu kateterisasi jantung dan pelayanan aritmia atau gangguan irama.
Direktur Rumah Sakit (RS) UNS, Prof Dr Hartono, dr, MSi. menyampaikan, dua pelayanan baru ini melengkapi pelayanan unggulan RS UNS yang sebelumnya ada, yaitu pencitraan kardiovakular yang saat ini menjadi nomer satu di Jawa Tengah dari jumlah pasien yang menjalani CT scan jantung perhari, serta klinik gagal jantung Sebelas Maret yang merupakan klinik gagal jantung pertama di Jawa Tengah.
Pasien-pasien yang sebelumnya terdiagnosis penyakit jantung koroner (PJK) melalui CT-scan koroner, sudah dapat dicarikan solusi untuk dilakukan tindakan kateterisasi jantung dan pemasangan ring jantung dan intervensi pembuluh darah tepi lainnya.
Baca juga: Mahasiswa UNS Sabet 3 Juara Di Ajang Forum Komunikasi Pimpinan FKIP Se-Indonesia 2023
Penegakan diagnosis dengan CT scan pada pasien PJK ini menurut berbagai penelitian klinis mampu menurunkan beaya kesehatan pasien penyakit jantung koroner. Strategi ini diambil sebagai solusi untuk menurunkan jumlah rujukan yang tidak diperlukan ke pemeriksaan invasif di laboratorium kateterisasi jantung yang berbeaya tinggi, sehingga dapat menurunkan beaya kesehatan.
Selain itu, pada pasien yang mengalami serangan jantung, dapat segera dilakukan pemasangan ring jantung, untuk mengurangi komplikasi dari penyakitnya sehingga bisa mengurangi beaya perawatan di masa mendatang.
Laboratorium kateterisasi jantung juga memperkuat posisi RS UNS sebagai pusat gagal jantung di Jawa Tengah dan DIY dengan melayani biopsi (pengambilan sebagian jaringan tubuh untuk pemeriksaan histopatologi) jantung yang masih sangat jarang dilakukan di Indonesia, serta penyadapan jantung kanan untuk pemantauan progresifitas gagal jantung dengan metode yang lebih canggih. Serta tidak ketinggalan, pelayanan kateterisasi pembuluh darah tepi (non-koroner) seperti pembuluh darah besar (aorta), pembuluh darah leher (carotis) hingga pembuluh darah lengan dan tungkai dapat dilakukan tindakan intervensi dan dicover pembeayaanya oleh BPJS Kesehatan.
Pelayanan lain yang juga menjadi unggulan RS UNS adalah pelayanan aritmia atau gangguan irama jantung. Gangguan irama merupakan salah satu penyakit jantung yang menjadi penyebab kecacatan atau stroke hingga henti jantung mendadak yang cukup sering ditemui. Saat ini, di area Jawa Tengah, pelayanan aritmia hanya dapat dilayani di Semarang dan Yogyakarta sehingga akan meningkatkan beban ekonomi pasien karena tambahan beaya transportasi dan akomodasi yang tinggi apabila harus dirujuk ke Semarang atau Yogyakarta.
Pelayanan ini akan menjadi satu-satunya pelayanan aritmia di Soloraya yang dikepalai oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah-subspesialis aritmia, sehingga dapat membantu meringankan beaya berobat masyarakat di wilayah Solo Raya.
Pelayanan aritmia RS UNS melayani apapun penyakit gangguan irama yang diderita pasien, dari hulu ke hilir, mulai penegakan diagnosis menggunakan perekaman EKG (elektrokardiografi/ perekaman akitivas listrik jantung) 48 jam, studi elektrofisiologi untuk mendeteksi gangguan irama yang tidak dapat tertangkap oleh EKG standard, hingga manajemen kasus-kasus aritmia dan gagal jantung menggunakan metode canggih seperti pemasangan alat pacu jantung, pemasangan ICD (intracardiac defibrillator/alat kejut jantung intrakardiak), terapi resinkronisasi jantung (CRT/ cardiac resyncronization therapy) hingga ablasi focus aritmia dengan gelombang radiofrekuensi.
“Hadirnya dua layanan ini guna memberikan solusi terhadap tingginya angka peningkatan penyakit kardiovaskular di masyarakat,” terang Prof Hartono di sela-sela acara Puncak HUT ke-7 RS UNS di Auditorium Lantai 2 Gedung MERC RS UNS, Kamis (10/8/2023).
Kedepan, ujarnya, RS UNS selalu berusaha untuk dapat meningkatkan jumlah layanan dan kualitas layanan dengan rencana menambah layanan intervensi neurologi/ saraf untuk penanganan stroke sumbatan, dan kelainan pembuluh darah otak. Serta pelayanan radiologi intervensi yang lingkup layanannya lebih luas dalam menangani masalah kesehatan masyarakat Soloraya.
Saat ini, layanan neurologi intervensi yang diperlukan untuk berbagai kasus gangguan saraf (seperti stroke, benturan kepala, dan sebagainya) juga dapat dilakukan di Cath Lab RS UNS dengan pembiayaan non JKN.
Meski baru grand launching saat ini, Cath Lab RS UNS telah soft launching dan beroperasional sejak 22 Agustus 2022 lalu. “Kami informasikan bahwa mulai tanggal 15 Juni 2023, Instalasi Laboratorium Kateterisasi (Cath Lab) RS UNS telah dapat melakukan tindakan diagnostik dan penanganan kasus koroner maupun aritmia untuk pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Layanan Cath Lab untuk kasus aritmia merupakan yang pertama dan satu-satunya di Soloraya yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain untuk pelayanan JKN, Cath Lab RS UNS tentunya juga melayani pasien dengan berbagai jenis pembeayaan seperti asuransi kesehatan swasta maupun pembiayaan mandiri atau umum,” ujar Prof Hartono. (Suryono)
Komentar