Portalika.com [WONOGIRI] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN PPM) Unisri 2024 kelompok 14 di Desa Sokoboyo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten wonogiri, memiliki beberapa program kerja yang salah satunya adalah sosialisasi tentang pencegahan pernikahan dini pada para remaja di Posyandu Remaja di Desa Sokoboyo.
Shendie, salah satu mahasiswa KKN dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta dari kelompok 14 mengadakan program sosialisasi mengenai pencegahan pernikahan dini yang ditujukan untuk remaja SD, SMP dan SMA. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada remaja jaman sekarang tentang dampak bahayanya pernikahan dini dan membantu mereka untuk mengurangi angka pernikahan dini dan mencegah pernikahan dini.
Acara ini diadakan di Posyandu Remaja Desa Sokoboyo dan dihadiri oleh seluruh anggota posyandu remaja. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan dari seorang narasumber ahli dalam bidang kesehatan reproduksi dan hak-hak anak.
Narasumber menjelaskan secara rinci tentang konsekuensi pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun sosial. Penjelasan ini disampaikan dengan pendekatan yang sensitif dan interaktif, dengan tujuan agar remaja dapat memahami secara mendalam dampak negatif dari pernikahan di usia muda.
Para peserta kemudian dibagi dalam kelompok diskusi untuk membahas berbagai topik terkait pernikahan dini, seperti tantangan yang dihadapi, faktor penyebab, dan solusi yang bisa diambil.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk berbagi hasil diskusi mereka dengan peserta lain. Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi serta mendorong remaja untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi.
Dalam sesi berikutnya, disediakan pula informasi mengenai program-program dukungan yang dapat diakses oleh remaja dan keluarga mereka.
Narasumber menjelaskan tentang layanan konseling, pendidikan kesehatan reproduksi, dan pelatihan keterampilan hidup yang bisa membantu remaja mempersiapkan masa depan yang lebih baik tanpa harus tergesa-gesa menikah.
Informasi ini disampaikan dengan harapan agar remaja memiliki berbagai opsi dan dukungan dalam merencanakan kehidupan mereka.
Sebagai bagian dari acara, para remaja juga diundang untuk menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman pribadi mereka terkait tema pernikahan dini.
Sesi tanya jawab ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan klarifikasi dan berbicara secara terbuka mengenai kekhawatiran atau kebingungan yang mungkin mereka miliki. Pembicara memberikan jawaban yang bermanfaat dan mendukung, serta menekankan pentingnya komunikasi terbuka dengan orang tua dan pihak berwenang.
Sosialisasi diakhiri dengan tanya jawab tentang pencegahan pernikahan dini serta daftar kontak untuk dukungan lebih lanjut.
Penutupan acara dilakukan dengan harapan bahwa peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dan menyebarluaskan informasi ini kepada teman-teman dan keluarga mereka.
Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pencegahan pernikahan dini dan mendukung remaja Desa Sokoboyo dalam meraih masa depan yang lebih baik. (Heris)
Komentar