Portalika.com [SUKOHARJO] – Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, SE menutup kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Kamis, 8 Juni 2023. Kegiatan dilaksanakan selama 30 hari dimulai sejak 10 Mei 2023.
Perwira seksi teritorial (pasiter) Kodim 0726/Sukoharjo, Kapten Czi Hartono menyampaikan TMMD Sengkuyung telah menyelesaikan sejumlah sasaran fisik dan nonfisik dengan baik dan lancar hingga progres pekerjaan mencapai 100%.
Menurutnya, sasaran fisik meliputi pembuatan badan jalan Dukuh Tiyoko sepanjang 500 meter. Kemudian pembuatan talud jalan Dukuh Tiyoko sepanjang 70 meter, pembuatan gorong-gorong plat Jalan Dukuh Tiyoko sejumlah 3 unit. Kemudian pembuatan drainase Dukuh Tiyoko sepanjang 282 meter, pembuatan jalan rabat beton Dukuh Tiyoko dengan ukuran panjang 432 M x lebar 3 M x tinggi 0,12 M.
Baca juga: Tingkatkan Kedisiplinan Anggota, Propam Polres Sukoharjo Laksanakan Pengawasan Langsung
Sedangkan beberapa sasaran nonfisik juga juga dilaksanakan selama pelaksanaan TMMD di Desa Kedungsono, di antaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara yang disampaikan langsung Dandim 0726/Sukoharjo, Penyuluhan hukum dan Kamtibmas yang disampaikan Kapolres Sukoharjo serta penyuluhan KB Kesehatan dan Stunting oleh Dinas Kesehatan Sukoharjo.
Lebih lanjut Pasiter mengatakan kondisi medan cukup sulit namun secara umum TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu berjalan lancar dan semua sasaran diselesaikan 100%. Hal ini berkat sinergitas seluruh instansi terkait dan mendukung program ini secara bergotong royong dengan warga desa Kedungsono dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat.
Selama kegiatan melibatkan anggota Satgas TNI dari Kodim 0726/Sukoharjo, dukungan dari Polres Sukoharjo, Dinas PU Kabupaten, Dinas Kesehatan, Linmas, serta beberapa ormas yang secara intens membantu percepatan sasaran fisik TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0726/Sukoharjo di Desa Kedungsono.
Upacara penutupan TMMD dihadiri Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani, SE, MM beserta Forkompinda plus Kabupaten Sukoharjo, Forkopimcam Kecamatan Nguter, Pemdes Kedungsono serta warga Desa Kedungsono. Dandim menjadi inspektur upacara membacakan amanat dari Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Widi Prasetidjono, menyatakan Program TMMD yang dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan.
TMMD juga dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan. Program TMMD ini, ujarnyq merupakan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
Penutupan resmi TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0726/Sukoharjo ditandai dengan penyerahan naskah hasil TMMD dari Dandim 0726/Sukoharjo kepada Bupati Sukoharjo, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti TMMD oleh Bupati dan Dandim 0726/Sukoharjo.
“Pembangunan jalan baru telah selesai dilaksanakan semoga dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi warga masyarakat di Dukuh Tiyoko, Desa Kedungsono ini. Bisa memperlancar akses warga, memperlancar ekonomi, memudahkan akses anak-anak sekolah. Alhamdulilah dengan adanya TMMD Sengkuyung Tahap I ini pembangunan dapat terealisasi meskipun belum semuanya,” ungkap Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani.
“Alhamdulillah pelaksanaan TMMD berjalan lancar, dilaksanakan secara sinergi lintas sektoral dan masyarakat, dimana antusiasme masyarakat dalam TMMD ini cukup tinggi. Pembangunan jalan ini sebenarnya diharapkan warga cukup lama, setelah adanya jalan baru ini masyarakat dapat memangkas waktu dari satu jam menjadi sekitar sepuluh menit. Dimana yang semula harus melingkar dan melewati jalan yang tidak layak saat hendak ke Kota Sukoharjo,” jelas Dandim.
Seusai upacara Bupati didampingi Dandim beserta Forkompinda melihat bazar dan warung petuk yang ramai diserbu warga Desa Kedungsono. Bupati meresmikan sasaran fisik di lokasi rabat beton dengan memotong untaian melati. (Triantotus)
Komentar