Ungkit Perekonomian Mandiri, Mas Bupati Trenggalek Dorong Gerakan Pangan Murah Untuk Masyarakat Sering Digelar

banner 468x60

Portalika.com [TRENGGALEK, JATIM] – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendorong Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk masyarakat sering digelar. Tujuannya untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat ditengah mahalnya bahan-bahan kebutuhan pokok.

Menurutnya penyebab mahalnya kebutuhan pokok karena distribusi yang cukup jauh menjadikan beaya kompensasi yang ditanggung sehingga menjadikan harga kebutuhan pokok meningkat.

banner 300x250

“Gerakan pangan murah sudah dilaunching. Saya bayangkan kalau distribusi kebutuhan pokok ini tidak terlalu jauh harganya juga pasti murah,” ucapnya, Senin, 26 Juni 2023.

Baca juga: Mas Ipin: Durian Lokal Trenggalek Warisan Jaman Penjajahan Belanda

“Tadi sidak di pasar, banyak barang yang di suplay dari Malang dan dari luar kota. Kompensasi distribusi inilah yang membuat harga itu menjadi mahal. Seperti bawang merah yang ditanam sendiri oleh tetangga kita harganya sekitar Rp30 ribu. Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin, atau hari-hari sebelumnya itu termasuk mahal. Tapi kalau kita pergi ke pasar harganya jatuh di angka Rp34 hingga 35 ribu. Jadi masih relatif lebih murah,” terang Mas Ipin.

Padi kalau berasnya kiriman dari jauh l, ujarnya, pasti didapat harga di Trenggalek juga sudah mahal. Oleh karena itu, ujarnya, gerakan pangan murah ini bisa seminggu atau sebulan sekali di gelar di kecamatan.

Portalika.com/Rudi Sukamto

“Kita kumpulkan semua petani lokal yang selama ini tidak punya akses ke pasar. Coba diidentifikasi seperti kelompok wanita tani yang produksinya sayur. Kita sudah berhasil melakukan di tingkat ASN. Tunjangan beras ASN, kita belikan beras asli produksi dari petani Trenggalek,” katanya.

Menurutnya, komoditas pertanian tidak hanya beras, jadi gerakan murah pangan bisa dilakukan untuk agenda rutin setiap tahunnya. “Coba nanti berkoordinasi,  berkonfrontasi antara yang di hulu dan hilir. Terus kemudian mulai sekarang kita coba mengidentifikasi. Sudah sering kita melakukan kunjungan, sidak, seharusnya kita sudah bisa baca. Kalau mendekati momen tertentu biasanya yang naik itu apa, komoditasnya apa.”

Bupati berharap komoditas-komoditas pangan di Trenggalek nanti dimasukkan ke data BPS. “Komoditas apa untuk diidentifikasi dan komoditas apa yang biasanya menyumbang inflasi,” pesan Mas Ipin. (Rudi Sukamto)

Komentar