Portalika.com [KABUPATEN SUMBAWA, NTB] – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah meminta dukungan para kepala desa untuk ikut menyukseskan program 3 juta rumah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Desa merupakan pihak yang paling paham mengenai kondisi rumah masyarakatnya sehingga diharapkan dapat ikut membantu pemerintah dalam pembangunan rumah masyarakat di kawasan pedesaan.
“Kepala desa merupakan aktor utama dalam pembangunan perumahan rakyat di kawasan pedesaan,” ujar Wamen PKP Fahri Hamzah saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu, 16 November 2024.
Baca juga: Fahri Hamzah Ingatkan Pentingnya Rumah Layak Bagi Generasi Muda
Menurutnya, ke depan pembangunan rumah masyarakat juga harus memperhatikan sanitasi. Pemenuhan sarana MCK di setiap rumah khususnya rumah masyarakat miskin juga menjadi prioritas agar mereka bisa hidup sehat.
“Saat ini masih banyak rumah masyarakat yang tidak punya sarana MCK dan pemda harus malu dan nyata di lapangan. Ini harus kita selesaikan melalui revolusi sanitasi agar tidak ada lagi masyarakat yang rumahnya tidak ada MCK,” katanya.
Pada kunjungan kerjanya tersebut, Wamen PKP juga menyampaikan pesan penting Presiden Prabowo Subianto, kebutuhan papan juga sama pentingnya dengan sandang dan pangan serta pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat di pedesaan juga perlu diperhatikan.
Selain itu juga Satgas Perumahan juga meminta agar ekosistem pembangunan rumah layak di desa bisa ditingkatkan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara bergotong royong.
Dirinya juga sempat mengingatkan agar perusahaan besar serta BUMN tidak masuk ke desa-desa dalam program perumahan. Namun peran Pemda setempat dan masyarakat desa harus lebih dioptimalkan karena mereka yang tahu persis kondisi ekonomi serta kondisi rumah masyarakatnya.
“Kami akan memobilisasi agar pembangunan rumah di pedesaan targetnya lebih banyak dibanding di perkotaan. Jangan orang kota datang membangun desa tapi biarkan orang desa membangun rumahnya sendiri dengan bantuan dari pemerintah,” kata Fahri Hamzah disambut tepuk tangan para ratusan kepala desa dari Kabupaten Sumbawa.
Pada kesempatan itu, Wamen PKP juga meminta Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang memiliki 157 desa dan delapan kelurahan serta 24 kecamatan untuk ikut menyukseskan program 3 juta rumah dengan melakukan pendataan tanah-tanah yang bisa digunakan untuk hunian serta rumah-rumah yang tidak layak huni agar bisa dibedah agar layak huni.
Selain itu, dirinya juga meminta agar bahan bangunan untuk rumah rakyat bisa sesuai dengan kondisi lingkungannya sehingga tidak mengandalkan dari pemerintah.
Untuk program pembangunan di desa, imbuhnya, karena lahan masih ada maka akan difokuskan pada pembangunan rumah tapak. Sedangkan di perkotaan karena tanahnya kurang dan harganya mahal akan dibangun Rusun.
“Bahan material pembangunan rumah di pedesaan jangan dipasok dari pusat saja. Tapi kalau masyarakat ingin membangun rumah dari kayu dan pasokan kayunya ada ya silakan, yang mau pakai bata silakan teknisnya kira-kira begitu,” tandasnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Sumbawa, Najamudiin Amy menyatakan, siap mendukung program 3 juta rumah dari Kementerian PKP. Adanya program perumahan di pedesaan tentunya akan mendorong perekonomian serta kesejahteraan masyarakat serta mengurangi jumlah rumah tidak layak huni.
Berdasarkan data yang ada, di Kabupaten Sumbawa terdapat 166.000 Kepala Keluarga dan 117.593 unit rumah dan jumlah masyarakat miskin mencapai 67.400 orang. Jumlah RTLH yang ada sekitar 34.000 rumah dan backlog perumahan 48.000 lebih.
“Kami siap mendukung dan menyukseskan program 3 juta rumah. Kami berharap Kementerian PKP menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai percontohan program pembangunan rumah masyarakat desa,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Rumah Swadaya Ditjen Perumahan, Salahuddin Rasyidi, Direktur PPP Haryo Bekti, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dan ratusan Kepala Desa di Kabupaten Sumbawa. (Triantotus)
Komentar