6 Negara Hadiri Konferensi Internasional Di Unisri

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Setidaknya ada enam perwakilan negara menghadiri konferensi internasional atau 6th International Conference on Technology, Education, and Social Science (ICTESS) di Universitas Slamet Riyadi (Unisri)  Surakarta, Jateng belum lama ini.

Siaran pers Unisri menyebutkan konferensi bertema Digital Transformation for Sustainable Development: Policy and Practice on Food and Agriculture, Creative Economy, Industry, Education, Technology, and Law Society ini, diikuti 225 peserta dari beberapa Negara.

banner 300x250

Negara peserta tersebut antara lain Thailand, Filipina, India, Malaysia dan tuan rumah Indonesia (negara-negara Asia) dan Maroko (Afrika), bertempat di Gedung H, ruang seminar lantai lima Unisri.

Baca juga: Unisri Teken Kerja Sama Dengan Direktorat PPG Calon Guru

Menurut Dr Nanik Suhartatik, STP, MP dengan adanya konferensi ini mereka bisa berkumpul bersama dari berbagai penjuru dunia. Ini dinilai merupakan kekuatan kolaborasi yang luar biasa.

Kegiatan ini, kata dia, akan menyatukan mereka dalam konferensi ke-6 International Teknologi, Pendidikan dan Ilmu Sosial. “Kami berharap dengan adanya konferensi ini mampu menginspirasi dan dapat dimanfaatkan oleh peserta dengan baik,” ujar dia.

Dia mengutarakan kegiatan 6th ICTESS ini menghadirkan narasumber yang berkopeten di bidangnya. Mereka antara lain Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas pendanaannya, Prof Novizar Nazir dari SAFE Network, Prof Law Chung Lim dari University of Nottingham Malaysia sebagai pembicara utama, Prof Manoj KS Chhangani dari Departemen Pendidikan Perguruan Tinggi, Pemerintah Rajasthan; Assoc. Prof Nhelbourne K Mohammad dari Western Philippines University.

Beberapa peserta Konferensi Internasional Berfoto bersama di Gedung H, ruang seminar lantai lima Unisri, Solo, Jateng belum lama ini. (Portalika.com/Ist)

Presiden OKI dari Northwestern Mindanao State College of Science and Technology (penerbit), Nelson P Cabral, Knowledge E, Agritech, Agric, dan Ekuilibrium. Lebih lanjut Dr Nanik menjelaskan inti dari konferensi ini yakni bagaimana cara menghadapi tantangan yang mendesak, dari perubahan iklim hingga transformasi digital.

Untuk itu mari kita cari solusi jadikan tantangan tantangan ini menjadi sebuah peluang untuk berinovasi, berkolaborasi dan mampu memberikan dampak yang langgeng.

Dalam sambutan saat membuka acara Rektor Unisri Prof Dr Sutoyo, MPd mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti konferensi internasional.

Menurutnya, Konferensi International ini bertujuan untuk mengkaji memanfaatkan potensi inovasi digital sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor penting, termasuk pangan dan pertanian, ekonomi kreatif, pendidikan, tehnologi, dan profesi hukum.

Sutoyo mengatakan saat ini teknologi sangat mempengaruhi realitas masyarakat, kebutuhan akan transformasi digital yang bertanggung jawab dan inklusif menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Dalam tantangan global seperti perubahan iklim, kerawanan pangan dan ketidaksetaraan sosial sangat penting untuk memanfaatkan perangkat digital, tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk membina ketahanan dan memastikan peluang yang adil bagi semua. (Iskandar)

Komentar