75 anak Penderita Sindroma Down Kunjungi Terminal Tipe A Tirtonadi Solo Jajal Sejumlah Fasilitas

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Sebanyak 75 anak syndromw down ke Terminal Tirtonadi, Solo mencoba berbagai fasilitas seperti Pojok Baca Digital (Pocadi) yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Taman Lalu Lintas Portable.

Selain itu anak-anak ini berkeliling Kota Solo dengan menggunakan dua unit Bus Double Decker dan enam unit mobil listrik pariwisata milik Pemkot Kota Solo.

banner 300x250

“Kami dari Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK POTADS), mengadakan kegiatan di Terminal Tirtonadi, dalam rangka hari peduli Down Syndrome yang jatuh pada bulan ini,” ujar Detty Supriastuti, Ketua PIK POTADS Jawa Tengah, disela kegiatan, Minggu, 27 Oktober 2024.

Baca juga: Terminal Tirtonadi Disiapkan Sebagai Ruang Parkir Bus Pengantar Jemaah Haji Ke Masjid Syeikh Zayeed

Dikatakannya, kegiatan serupa dilaksanakan berskala nasional pada bulan ini. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah dipusatkan di Kota Bengawan.

“Kegiatannya banyak ya, karena dilaksanakan secara nasional, hanya saja untuk Jawa Tengah kita selenggarakan di Solo. Untuk anggota kita ada sekira 800 anak penderita Down Syndrome di Jawa Tengah,” imbuh dia.

Portalika.com/Ariyanto

Dikatakan acara ini selain untuk bersosialisasi antar anak juga memberikan pendidikan kepada keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

“Untuk anak sendiri kami harapkan mampu bersosialisasi dengan orang lain selain keluarga dan melatih kemandirian anak,” ujarnya.

Sementara itu Kadiv Humas Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi, Wisnu Kuncoro, mewakili Kepala Kantor Terminal Tirtonadi, Joko Umboro Jati, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi pendidikan keselamatan berlalulintas bagi anak usia dini.

“Di Terminal Tirtonadi sendiri memang ada program pengenalan keselamatan lalu lintas (Edutrip), bagi anak-anak dan remaja. Karena hal ini memang melekat pada tupoksi kami, sebagai insan perhubungan. Karenanya kami senang sekali teman-teman ini bisa berkegiatan di Terminal Tirtonadi, selain untuk mengenalkan Program Edutrip yang menjadi salah satu unggulan di Tirtonadi, juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar mengenal trasportasi umum,” ujar dia.

Lebih lanjut Wisnu mengatakan, Terminal Tirtonadi membuka pintu seluas-luasnya untuk program Edutrip ini. Wisnu mengaku dalam kurun waktu dua bulan, yakni September dan Oktober, tak kurang dari 8 sekolah telah mengakses layanan Edutrip ini.

“Ada berbagai rentang usia ya, baik itu TK, SD, maupun SMA. Sedangkan untuk SMP malah belum pernah ada yang berkunjung. Biasanya sekolah-sekolah ini dari arah Wonogiri atau dari arah Sragen, mereka mengakses Tirtonadi dengan menggunakan BRT Trans Jateng. Usai mereka melakukan kunjungan di Tirtonadi, bisa melanjutkan perjalanan ke Masjid Zayeed, atau ke Sangiran dan lain sebagainya,” kata dia. (Ariyanto/*)

Komentar