Portalika.com [SUKOHARJO] – Program GELIGA atau Gerakan Lindungi Gizi Anak, yang diinisiasi oleh Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 di Kelurahan Gayam telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi pada anak, sebagai fondasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas dan sehat.
Program Geliga menargetkan kelompok prenatal, postnatal serta orang tua dengan anak-anak yang berada pada ambang garis merah kekurangan gizi. Secara khusus, program ini menyasar pada 23 balita beserta orang tua mereka serta 5 ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus terkait pemenuhan gizi.
Kegiatan utama yang dilaksanakan pada 10 Agustus 2024, termasuk edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya gizi sejak dini serta sosialisasi mengenai undang-undang yang mengatur usia minimum pernikahan.
Baca juga: Strategi Pengembangan Potensi Dan Pemberdayaan UMKM Melalui Branding Di Sosial Media Dan Marketplace
Penyuluhan ini juga menyoroti dampak negatif pernikahan dini, terutama terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Program tersebut merupakan program tim II KKN Undip Semarang di Kelurahan Gayam, Kecamatan/ Kabupaten Sukoharjo beranggotakan sembilan mahasiswa. Mereka Keisha Angeli Diva Miracle, Mutiara Maulani Kanaya Puteri, Lillah Annisa Susetyo, Salsabila Maharani Putri.
Kemudian Ammar Gemilang Yuliar, Zalfa Sekar Nurjannah Wing, Puti Nadhira Lenggogeni, Nixon Bryan Parulian Simanjutak dan Fiya Auliya Lestari. Dalam sesi edukasi, Tim II KKN Undip memberikan informasi tentang berbagai jenis pola asuh dan cara-cara yang tepat untuk mendidik anak.
Materi ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam memilih metode pengasuhan yang sesuai untuk mendukung perkembangan anak secara optimal, yaitu melalui pengasuhan authoritative.
Salah satu aspek penting yang dibahas dalam program ini adalah pedoman gizi seimbang untuk anak. Tim KKN mengajarkan para ibu dan orang tua mengenai pentingnya menyediakan satu piring makanan terdiri dari karbohidrat, protein serta buah dan sayur.
Hal ini dilakukan agar para orang tua dapat memastikan anak-anak mereka menerima asupan gizi cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Untuk memperkuat pemahaman para peserta, Tim KKN membagikan booklet berisi materi edukasi kepada ibu hamil dan orang tua yang memiliki anak dengan status gizi mendekati garis merah. Booklet ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, program Geliga juga melibatkan 13 posyandu di Kelurahan Gayam yang kegiatannya dimulai sejak tanggal 2 hingga 15 Agustus 2024. Tim KKN memberikan penyuluhan langsung di posyandu-posyandu tersebut, kemudian diikuti dengan pembagian poster Geliga.
Poster ini dirancang untuk menjadi pengingat visual bagi para orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat. Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Kelurahan Gayam, terutama dari para orang tua yang merasa terbantu dengan informasi dan materi yang diberikan.
Salah satu orang tua peserta, Siti, menyatakan dirinya merasa lebih memahami pentingnya pemberian gizi seimbang pada anaknya setelah mengikuti program ini. Para peserta berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan, sehingga setiap anak di Indonesia dapat tumbuh sehat dan mendapatkan hak atas gizi yang memadai.
Program Geliga diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya menciptakan generasi Indonesia yang cerdas dan sehat serta mencegah kasus kekurangan gizi pada anak sejak dini. (*)
Penulis: Tim II KKN Undip 2023/2024 Di Kelurahan Gayam, Sukoharjo
Editor: Suryono
Komentar