Portalika.com [NGUNTORONADI] – Seorang pemancing asal Gebluk, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Teguh Murtono, 44, ditemukan meninggal dunia di dasar perairan Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, di Dusun Puthuk, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Sabtu, 18 Maret 2023. Korban ditemukan anggota SAR Wonogiri unit Baturetno dan relawan yang mencari korban semenjak dilaporkan.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan korban datang ke Wonogiri berombongan berjumlah enam orang. Selain korban, lima pemancing yang lain yakni Sardiyanto, warga Bulu, Jaten, Karanganyar, Ardi Pratama, warga Gulon, Jebres, Solo dan tiga warga Gebluk, Mojolaban, Sukoharjo sekampung dengan korban. Ketiganya Widodo, Nur Siswanto dan Kuncoro.
“Korban ditemukan didasar waduk sekira jam 15.30 WIB oleh warga yang ikut mencari keberadaan korban dengan cara dijaring. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nguntoronadi. Tim medis Puskesmas I Nguntoronadi bersama Tim SAR Wonogiri Unit Baturetno, anggota Polsek Nguntoronadi dan Koramil 04/Nguntoronadi mendatangi tempat kejadian,” ujar mantan Kapolsek Ngadirojo ini.
Secara kronologis diceritakan, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB, korban Teguh bersama Widodo, 50 dan Tri Kuncoro, 36, beserta teman lainnya sampai di daerah Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri bermaksud memancing di pinggiran Waduk Gajah Mungkur. Mereka datang mengendarai kendaraan roda 4. Setibanya di lokasi dan berselang 30 menit, korban bersama saksi dan teman lainnya mulai mancing ikan di waduk dengan cara menceburkan diri di pinggiran waduk.
Posisi setengah badan di dalam air waduk. Lokasi memancing korban dengan teman-temannya berpencar. Kemudian sekira pukul 13.00 WIB, korban berombongan pindah lokasi mancing di daerah Dusun Puthuk, Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.
Mereka ke Nguntoronadi mengendarai perahu yang ditumpangi enam orang termasuk korban. Sesampai di Dusun Puthuk, korban bersama teman-temannya masuk kedalam area waduk dengan posisi setengan badan terendam air. Posisi memancing berpencar dan sekira 15 menit kemudian Widodo dan Tri Kuncoro bersama tiga temannya naik ke parahu bermaksud pindah lokasi mancing.
Namun, ujarnya, pada saat di atas perahu saksi Widodo dan Tri Kuncoro tidak melihat korban. Keduanya meneriaki memanggil korban dan mencari keberadaannya tetapi tidak diketemukan. Pada saat pencarian mereka hanya menemukan topi dan ember yang dipergunakan korban pada saat mancing terapung di sekitaran tempat kejadian.
“Teman-teman korban meminta tolong kepada warga untuk mencari keberadaan korban. Pada pukul 15.30 WIB korban ditemukan didasar waduk. Hasil visum luar tidak diketemukan bekas luka ataupun tanda penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.
Anom mengingatkan kepada para pemancing agar menggunakan pelampung. “Hati-hati dan tidak perlu berendam saat memancing.” (Suryono)
Komentar