Portalika.com [SOLO] – Keluarga Alumni (KA) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pemilihan Ketua KA FK periode 2024-2029 menjadi agenda utama munas kali ini. Kegiatan dibuka melalui Opening Ceremony yang berlangsung Sabtu pagi di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS.
Munas dihadiri segenap Pimpinan FK UNS serta pengurus dan anggota KA FK UNS. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof Dody Ariawan, ST, MT, PhD turut hadir mewakili pimpinan universitas. KA FK UNS menghadirkan Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof dr Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, AAK.
Ketua KA FK Periode 2019-2024, Sri Pratomo, dr, SpB, FINACS, FICS pada Opening Ceremony menyampaikan perihal Tiga Plus Satu bekal penting yang perlu dimiliki alumni FK UNS. Tiga hal penting tersebut yakni keterampilan teknis atau hard skill, keterampilan non teknis atau soft skill serta etika dalam menghadapi perkembangan jaman. Satu hal lain yang menjadi nilai plus adalah penguasaan terhadap teknologi.
Baca juga: Festival MBKM 2024, Bukti Sukses Mahasiswa UNS Di Luar Kampus
“Sebagai dokter mau tidak mau mengikuti perkembangan keilmuan maupun teknologi,” ujar Sri Pratomo.
Keberadaan alumni juga perlu memberikan kontribusi positif bagi almamater. Sri Pratomo mengingatkan bahwa KA FK UNS merupakan keluarga alumni yang besar, maka dampak yang diberikan harus besar pula.
Alumni senior sudah selayaknya menjadi mentor dan memberikan bimbingan bagi para junior ataupun lulusan baru. Jalinan yang erat antar alumni lintas generasi akan semakin memperkuat KA FK UNS.
Peran alumni turut berkontribusi bagi ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri, khususnya pada IKU pertama. Lulusan baru FK UNS dapat terbantu mendapatkan pekerjaan yang layak salah satunya melalui jaringan alumni yang kuat.
Pengalaman yang dimiliki para alumni tentu akan membantu para lulusan baru dalam memasuki dunia kerja, berwirausaha, maupun dalam melanjutkan studi.
Hal lain yang disinggung Sri Pratomo adalah kurangnya rekan sejawat dokter yang terjun dalam dunia politik. Sudah seharusnya para dokter turut memiliki andil dalam membuat regulasi yang mengatur tentang kesehatan dan profesi di lembaga legislatif. Ia mengharapkan hal tersebut dapat terwujud melalui alumni FK UNS.
Wakil Dekan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan FK UNS, Paramasari Dirgahayu, dr, PhD menyampaikan ucapan terima kasih atas kiprah Alumni FK UNS di level nasional hingga internasional. Ia menegaskan apapun kiprah dan capaian alumni merupakan hal yang membanggakan bagi almamater. Hal ini sejalan dengan slogan fakultas yaitu FK UNS Semakin Menyala.
Doddy berharap terbentuknya kepengurusan alumni dengan program kerja yang positif dan inovatif. Dia selaku pimpinan universitas menyampaikan berbagai peran alumni yang dapat diberikan untuk UNS. Peran penting alumni yakni dalam proses akreditasi UNS baik itu di tingkat universitas, fakultas, hingga program studi. Alumni yang kini berkarier di berbagai instansi juga dapat menjadi penjembatan adanya kerja sama antara UNS dengan pihak luar.
“Dengan adanya Munas KA FK UNS ini bisa semakin membangun Fakultas Kedokteran UNS dalam meningkatkan kualitas baik di bidang akademik maupun non akademik,” ucapnya.
Agenda munas dilanjutkan sesi keynote speaking oleh Prof Ali Ghufron yang menyampaikan topik Peluang dan Tantangan Pelayanan Kesehatan Non Jaminan Kesehatan Nasional dalam mengembangkan Health Tourism di Indonesia. Opening Ceremony kemudian ditutup dengan training oleh Ni Ketut Sri Sumardhani yang menyampaikan materi Meningkatkan Daya Tarik Profesional Dokter Melalui Publik Speaking. (Triantotus)
Komentar