Portalika.com [SUKOHARJO] – Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Nur Hasan menyerahkan santunan sosial kepada ratusan anak yatim, difabel kaum duafa dan warga lanjut usia, di Kompleks Pondok Pesantren Barokah, Nandan, Desa Sidorejo, Kecamaran Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jumat, 22 Maret 2024.
Masing-masing orang menerima santunan sejumlah Rp250.000 setiap bulan untuk beaya hidup dan membantu meringankan kebutuhan sehari-hari.
“Penyaluran bantuan sosial ini rutin kita adakan setiap bulan, dan kebetulan kali ini bulan ramadan sehingga kita salurkan bersama kegiatan di pondok pesantren. Biasanya tim kami yang menyalurkan langsung ke penerima manfaat langsung sehingga tahu betul kondisi yang diberikan bantuan,” kata Pembina LKS Nur Hasan yang juga pengasuh Ponpes Barokah Nandan, H Mukhtar Hartanto, SHI, Jumat.
Sumber pendanaan untuk program santunan kepada warga yang membutuhkan ini berasal dari sejumlah donatur yang dengan sukarela menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk ikut program ini.
Dari donatur yang menyumbangkan uang mereka di antaranya ada Bupati Sukoharjo dan pengusaha muda Sukoharjo Machmud Lutfi Huzain dan sejumlah donatur lainnya terkumpul sekitar Rp90 juta.
Diharapkan dengan program santunan anak yatim, difabel, duafa dan lansia ini bisa membantu meringankan pemenuhan kebutuhan hidup. Selain itu juga untuk memotivasi masyarakat yang lebih mampu untuk turut berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian penghasilannya dan disalurkan melalui LKS.
“Kita selalu update untuk data penerima manfaat setiap bulannya, dan bagi yang kondisinya sudah lebih baik, akan kita alihkan ke warga masyarakat yang lebih membutuhkan. Sumber dana Insya Allah sudah ada donatur tetap, salah satunya guru dan kakak saya Machmud Lutfi Huzain seorang pengusaha yang secara pribadi minta untuk dimasukkan sebagai donatur utama, dan alhamdulillah selama ini tercukupi,” tandas Ketua LKS Nur Hasan, Muh Yusuf Romzi.
Jumlah keseluruhan penerima manfaat terbagi dari anak yatim 60, difabel 43 (perwakilan), warga jompo 98 (perwakilan) dan duafa 280 orang. (Naharudin)
Komentar