Portalika.com [SURAKARTA] – Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Meski sering disebut sebagai “vitamin sinar matahari” karena tubuh dapat memproduksinya dengan bantuan sinar matahari, kekurangan vitamin D masih menjadi masalah yang cukup umum, khususnya di negara-negara dengan intensitas sinar matahari yang rendah atau kebiasaan masyarakat yang jarang terpapar sinar matahari.
Jenis-Jenis Vitamin D
Vitamin D terdiri dari dua jenis utama yang memiliki fungsi serupa dalam tubuh, yaitu:
- Vitamin D2 (Ergocalciferol)
Vitamin D2 berasal dari sumber tanaman dan ragi yang diperkaya, sering ditemukan pada makanan yang difortifikasi dan suplemen. - Vitamin D3 (Cholecalciferol)
Vitamin D3 lebih efektif dibandingkan D2 dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah. D3 diperoleh dari sumber hewani, seperti ikan berlemak dan kuning telur, serta diproduksi secara alami oleh tubuh saat kulit terpapar sinar matahari.
Manfaat Vitamin D bagi Tubuh
Vitamin D memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
- Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini penting untuk mempertahankan kekuatan tulang dan mencegah penyakit seperti osteoporosis dan rakitis pada anak-anak. - Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D memiliki peran dalam mengatur sistem imun, membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit autoimun. - Meningkatkan Kesehatan Mental
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kadar vitamin D yang cukup dengan penurunan risiko depresi dan gangguan suasana hati lainnya. - Mendukung Kesehatan Jantung
Vitamin D juga dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular, meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat kaitan ini.
Sumber Vitamin D
Vitamin D bisa didapatkan dari beberapa sumber:
- Paparan Sinar Matahari
Tubuh dapat memproduksi vitamin D secara alami ketika kulit terpapar sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari. Waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah pagi hari sebelum pukul 10 atau sore hari setelah pukul 15. - Makanan
Beberapa jenis makanan kaya vitamin D antara lain:- Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel
- Kuning telur
- Hati sapi
- Produk susu dan sereal yang diperkaya vitamin D
- Jamur tertentu yang telah terpapar sinar UV
- Suplemen
Jika asupan vitamin D dari sumber alami tidak mencukupi, suplemen vitamin D dapat menjadi alternatif. Namun, konsumsi suplemen sebaiknya berdasarkan rekomendasi dokter.
Data Statistik Kekurangan Vitamin D
- Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia diperkirakan memiliki kekurangan atau insufisiensi vitamin D.
- Sebuah studi tahun 2020 yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa 40% populasi dewasa di Eropa mengalami kekurangan vitamin D.
- Di Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 35% anak-anak dan dewasa memiliki kadar vitamin D yang rendah akibat kurangnya paparan sinar matahari dan asupan makanan yang tidak mencukupi.
Baca juga: Cacingan: Waspadai Penyakit Infeksi yang Mengganggu Kesehatan Anda
Risiko Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak (rakitis)
- Osteomalasia atau tulang lunak pada orang dewasa
- Penurunan sistem kekebalan tubuh
- Peningkatan risiko depresi dan gangguan kognitif
Upaya Mengatasi Kekurangan Vitamin D
Untuk mencegah kekurangan vitamin D, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Menyempatkan waktu untuk berjemur selama 10-15 menit setiap hari.
- Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kebutuhan suplemen vitamin D jika diperlukan.
Kesimpulan
Vitamin D adalah nutrisi esensial yang berperan penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin D melalui gaya hidup sehat, asupan makanan, dan paparan sinar matahari yang cukup, kita dapat mendukung kesehatan tulang, imun, dan mental.
Vitamin D tidak hanya mendukung kekuatan fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan kesehatan mental dan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan vitamin D yang memadai sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Sumber Referensi:
- “Vitamin D and Health” oleh National Institutes of Health (NIH).
- Artikel “The Role of Vitamin D in Human Health” dari Journal of Advanced Research.
- “Dietary Guidelines for Vitamin D” dari World Health Organization (WHO).
Penulis: Hanny Endah Setiowati, NIM 3242067, D4 ATLM STIKES Nasional Surakarta
Editor: Tri Wahyudi
Komentar