Paving Block Dari Limbah Plastik? Begini Peran Mahasiswa KKN Undip Di Eromoko

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Limbah sampah menjadi salah satu tantangan serius dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. Dalam upaya mengurangi dampak negatif limbah sampah sekaligus menciptakan peluang bisnis baru yang menjanjikan, program pembinaan pembuatan dan keterampilan wirausaha paving block dari limbah sampah menjadi solusi yang menarik.

Dampak positif diadakanya program ini dapat dilihat dari berbagai segi mulai dari lingkungan, ekonomi, dan sosial. Melalui program ini masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan desa, menggerakkan perekonomian desa, dan adanya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian dan keterampilan berwirausaha.

banner 336x280

Dalam rilis yang diterima, Senin, 14 Agustus 2023, program tersebut dilaksanakan pada 3 Agustus 2023 di Balaidesa Ngandong, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri yang dihadiri oleh kader ibu-ibu PKK. Kegiatan dilaksanakan mahasiswa tim II KKN Undip Semarang, seperti Shafina Putri Hapsari (Fisip), Fakhrur Roji (FT), Rizki Wulan Ramdini Arbi (FIB) dan Rizkia Zafira Arina Milati (FPIK).

Baca juga: Mahasiswa Tim II KKN Undip Ajak Masyarakat Ngandong Peduli Kelola Sampah Agar Masa Depan Hidup Sehat Dan Bersih

Mereka dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Megarini Hersaputri, ST, MT, Ari Wibawa Budi Santosa, ST, MT dan Moh Asadullah Hasan Al Asy’Arie, SH, MKn. Kegiatan dengan kader ibu-ibu PKK menampilkan demonstrasi proses pembuatan eco paving block menggunakan limbah sampah plastik.

Mahasiswa KKN Undip Semarang, transfer ilmu inovasi limbah plastik menjadi paving block. (Portalika.com/Ist)

“Selain itu, kami juga memberikan pemahaman mengenai perhitungan keuntungan menjual eco paving block dari sisi manajemen bisnis. Untuk memastikan keberkelanjutan program ini kami juga memberikan prosedur pembuatan paving block melalui serangkaian langkah-langkah agar dapat dengan mudah dipelajari dan diaplikasikan,” tulis mereka.

Program ini berhasil melatih sejumlah warga setempat dalam pembuatan eco paving block. Mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis untuk memproduksi produk berkualitas, tetapi juga memiliki pemahaman tentang potensi pasar dan manajemen usaha.

Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis dan berwirausaha, tetapi juga menciptakan dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi lokal. Dengan mengubah limbah sampah menjadi produk bernilai, program ini membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang dan membantu membangun infrastruktur lokal. (Suryono)

Komentar