Portalika.com [SUKOHARJO] – Pelantikan pengurus 12 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU di Sukoharjo digelar Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sukoharjo. Prosesi Pelantikan disaksikan Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani, SE, MM beserta Forkopimda Sukoharjo dan Kepala Dinas terkait, serta tamu undangan.
Pelantikan digelar Minggu, 2 Juni 2024 di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo. Selain melantik 12 PAC di Sukoharjo, Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo juga mengukuhkan tiga lembaga Fatayat NU diantaranya Lembaga Forum Daiyah Fatayat (Fordaf), Ikatan Hafidhah Fatayat (IHF) dan Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A).
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Siti Muslimah mengatakan ada lebih dari 260 kader fatayat yang dilantik hari ini baik dalam PAC maupun lembaganya.
Baca juga: Harlah Fatayat NU Ke-74, Cetak Kader Wanita Produktif
“Selamat kepada kepengurusan yang dilantik, semoga menjadi kepengurusan yang amanah dan bermaslahat untuk umat. Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia lain.” ujarnya.
Muslimah juga mengatakan pesan kyai yaitu buat nama Fatayat bagus dulu maka rezeki akan mengalir dan mengikuti.
“Jalankan amanah organisasi ini dengan tulus, ikhlas dan yakin serta tanpa mengeluh, pasti Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Sekecil apapun keyakinan terhadap NU, seberapa besar pengorbanan kita pada Fatayat khususnya, di dalam perjuangan akan mengalir pahala bagi yang meyakininya,” tegasnya.
Fatayat bukan organisasi off the box alias tertutup, namun Fatayat adalah organisasi yang terbuka, dalam artian harus mampu membangun jaringan kemanapun yang mampu mendukung kemajuan organisasi tanpa harus merusak citra atau nama baik Fatayat.
“Mari kita cetak sejarah yang baik sebagai pemimpin PAC Fatayat NU di wilayah masing-masing dengan selalu berfikir positif, dan bisa menginspirasi. Jadilah kader Fatayat yang lebih sportif, inovatif dan inspiratif,” pesan Muslimah.
Dari 260 pengurus yang dilantik ini adalah perempuan, yang merupakan suatu bukti bahwa yang berdaya di Nahdlatul ‘Ulama dan di tengah-tengah masyarakat bukan hanya laki-laki saja tapi juga perempuan.
Hal tersebut disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Sukoharjo, H Khomsun Nur Arif. “Tidak bisa dipungkiri, mayoritas penduduk Indonesia adalah perempuan, maka salah satu yang membuat Sukoharjo hebat adalah dengan menguatkan perempuan Sukoharjo,” terangnya.
PCNU Sukoharjo mewakili banom Kabupaten Sukoharjo, ujarnya, mengucapkan selamat atas dilantiknya PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo. Khomsun juga mengatakan ada pesan yang menjadi maksud dari PC Fatayat NU untuk berkhidmat.
Menurutnya, dalam surat Al-Isra’ ayat 80 disampaikan hari ini kita semua memasuki satu pintu baru, satu gerbang baru bernama khidmah, bernama pelayanan dan bermakna pengabdian. Apabila niat dan motif kita baik, maka hal baik akan kita dapatkan begitu pula sebaliknya.
“Ayat tersebut menjadi motivasi kita bahwa tujuan kita berkhidmah ke Nahdlatul ‘ulama adalah satu tujuan yaitu tujuan yang baik. Dakwah kita di NU pasti akan mudah jika khidmah kita di sini bersama-sama, bergotong royong untuk mewujudkan satu kekuasaan, yaitu kekuasaan yang menolong pada jalan Allah SWT, namun tentunya atas restu suami dan orang tua, dan khidmah kita harus mendapat restu dan ridho para kyai, karena tanpa itu sesungguhnya kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo menyematkan mahkota dari juara Putri Fatayat tahun sebelumnya, Roihatul Firdaus kepada huara Putri Fatayat tahun 2024 ini.
Putri Fatayat 2024 ini merupakan perhelatan tahun kedua yang dimenangkan oleh Dwi Fury Misgiarti dari PAC Fatayat NU Grogol, disusul Juara 2 Siti Mualiya Himmawati dari Bulu, dan Juara 3 dari Kartasura yaitu Avifah Isnaini.
Selain Putri Fatayat, terdapat Lomba Senam Fatayat dan Lomba Hadrah yang digelar pada hari tersebut sebagai bentuk peringatan Harlah Fatayat NU ke-74 yang jatuh pada 24 April lalu. Juara 1 Lomba Senam Fatayat dimenangkan oleh PAC Fatayat NU Bulu, juara 2 dari Grogol, dan Juara 3 dari Weru.
Untuk pemenang Lomba Hadroh yaitu dari PAC Fatayat NU Kartasura, kemudian juara 2 dari Weru dan Grogol mendapatkan juara 3. Masih menjadi rangkaian kegiatan Harlah Fatayat NU ke-74 di Sukoharjo yaitu Seminar Ngaji Investasi yang bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia.
Narasumber dalam seminar tersebut, di antaranya Kepala BEI Jawa Tengah 2, M Wira Adibrata dan DSN MUI Pusat, M Gunawan Yasni. Peserta seminar yang merupakan pengurus yang dilantik diberikan edukasi dan pemahanan terkait investasi dan hukumnya menurut DSN MUI.
Bupati Sukoharjo, berpesan agar Fatayat NU dapat terus menyemaikan dakwah dengan perdamaian, kasih sayang dan penuh cinta kasih antarsesama. Bupati berharap kedepannya, Fatayat NU dapat menjadi pelopor kesuksesan kaum perempuan di Kabupaten Sukoharjo dengan memperjuangkan kaum perempuan untuk umat, kemajuan bangsa dan masa depan.
“Ibu ucapkan selamat atas dilantiknya para pengurus PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo, semoga panjenengan semua mampu membawa kemajuan bagi Fatayat NU di Kab Sukoharjo. Selamat melaksanakan tugas dan selamat menanamkan jariyah produktif untuk kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Dia mengatakan usia 74 tahun perjalanan jangan dianggap sebagai perjalanan yang tua, lama tapi lihat ke depan. Fatayat NU harus menjadi bagian dari penguatan sekaligus memberikan berbagai solusi dari berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Bupati berharap Fatayat NU bisa turut aktif dalam mencegah berbagai persoalan di masyarakat seperti perkawinan di bawah umur, perundungan, dan kekerasan pada perempuan dan anak.
“Selamat dilantiknya PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo dan selamat Harlah Fatayat NU, semoga kita tetap berkhidmah dan selalu bersyukur, teruslah mengembangkan diri dan berkarya serta berkontribusi untuk kabupaten Sukoharjo,” katanya. (Arinto DS/*)
Komentar