Prodi D4 DPS SV UNS Dan IKI Gelar FGD Tentang Kependudukan

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Program Studi (Prodi) D4 Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) mengadakan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion (FGD)) terkait penelitian tentang kependudukan dan pencatatan sipil.  Kegiatan ini digelar dalam rangka memenuhi Sustainable Development Goals atau disingkat SDG’s, dalam hal memenuhi kriteria nomor 3 yaitu Quality Education.

Kegiatan digelar di UNS Inn pada Rabu, 31 Januari 2024 dihadiri Ketua IKI, Drs Saifullah Ma’shum, MSi beserta jajaran dan Dekan SV UNS, Drs Santoso Tri Hananto, MAcc, Ak beserta jajaran.

banner 300x250

Dekan SV UNS, Santoso Tri Hananto, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah menghadiri FGD dan menyampaikan harapan atas kerja sama ini semoga dapat terus berlanjut.

Baca juga: Rektor UNS: Sesuatu Tidak Turun Begitu Saja Dari Langit, Melainkan Butuh Disongsong Dan Diperjuangkan

Sedangkan Drs Saifullah Ma’shum, MSi selaku Ketua IKI, memperkenalkan IKI sebagai institut yang mengawasi Undang-Undang, dan isu terkait kewarganegaraan, kependudukan dan pelayanan publik warga Indonesia. FGD ini diadakan dengan latar belakang penelitian tentang kependudukan dan pencatatan sipil yang telah dilaksanakan oleh IKI dan Prodi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil SV UNS yang akhirnya melahirkan 4 topik yang dibahas pada FGD.

Selanjutnya pemaparan hasil penelitian oleh Plt Kepala Program Studi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil SV UNS, Dr Sri Wahyuningsih Y, SH, MH. Dia mengungkapkan kerja sama terkait penelitian kali ini merupakan berkah bagi Prodi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil sehingga dapat berkolaborasi dengan IKI.

Portalika.com/Yuni

Sri Wahyuningsih juga menyampaikan 4 topik yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh D4 Demografi dan Pencatatan Sipil dan IKI yang menjadi topik pembahasan saat FGD. Pertama yaitu indeks penilaian inovasi kedaerahan berdasarkan kepuasan masyarakat di Disdukcapil, kedua koordinasi antar lembaga terkait perbaikan nama.

Ketiga analisis yuridis biaya isbat nikah terhadap perlindungan dan konstitusional masyarakat warga negara Indonesia dan keempat standar pelayanan bagi warga panti dan penyandang disabilitas. Kegiatan ditutup dengan acara utama yaitu FGD yang dibagi menjadi 4 kelompok diskusi.

“Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mahasiswa yang terlibat dengan penelitian dapat langsung mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap masyarakat, terutama dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil,” ujar Sri Wahyuningsih. (Triantotus)

Komentar