Kampanye Pilkada dilaksanakan sebagai bentuk dari proses pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab. Ada beberapa metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota salah satunya yaitu debat publik pasangan calon dalam pelaksanaan pilkada.
Hal ini berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota. Sesuai ketentuan pasal 65 ayat (1) Kampanye dapat dilaksanakan melalui; huruf (c) yakni debat publik/debat terbuka antar pasangan calon. Selanjutnya dalam ayat (2) berbunyi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f difasilitasi oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Ketentuan mengenai debat pasangan calon Gubenur, bupati dan walikota dilaksanakan sebanyak tiga kali.
Masa tahapan kampanye Pilkada 2024 hanya tinggal beberapa hari lagi, di Kabupaten Wonogiri terdapat dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yakni H Tarso, SIP – Kristian Teguh Suryono, ST nomor urut 01 dan Calon Bupati dan Wakil Bupati Setyo Sukarno – Imron Rizkiyanto, SH, nomor urut 02.
KPU Wonogiri telah menggelar debat publik pada Rabu 13 November 2024 yang disiarkan langsung melalu saluran TV Nasional yakni Kompas TV dengan mengambil tema debat “Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat, Pembangunan Ekonomi Yang Berdaya Saing”.
Debat publik merupakan salah satu metode kampanye pilkada yang bertujuan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan visi, misi dan program pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
Sebagaimana termaktub dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 bahwa kampanye pemilihan yang selanjutnya disebut kampanye adalah kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota.
Paradigma Berpikir Kritis
Debat publik Pilkada Wonogiri ini tidak hanya sekadar memberikan ruang untuk menyajikan janji-janji mengenai visi, misi, dan program yang akan dijalankan, tetapi juga respons cepat dan tepat yang didasarkan pada keahlian paradigma berpikir analitis, kritis serta komprehensif dalam menghadapi situasi yang cepat berubah dengan kondisi mendadak yang tidak disangka awalnya dan penuh tekanan.
Hal demikian menjadi gambaran yang akan dihadapi nanti di lapangan pada saat menjabat sebagai orang nomor wahid di Wonogiri. Kampanye debat publik yang di fasilitasi KPU Wonogiri ini menjadi ajang dan momentum penting bagi masing-masing Paslon untuk menebar pesona dan menarik simpati masyarakat Wonogiri dan bagi pemilih untuk menilai pasangan calon yang tepat , layak dan mampu memimpin Kabupaten Wonogiri.
Maka muncullah pertanyaan besar, seberapa besar manfaat dan pengaruh debat publik calon bupati dan wakil bupati Wonogiri dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitas untuk dipilih rakyat Wonogiri? Pertanyaan tersebut secara faktual akan diketahui pasca debat dengan dilakukannya survei dan yang lebih pasti nanti pada hari Rabu tanggal 27 November 2024, siapakah yang dikehendaki mayoritas rakyat Wonogiri.
Tetapi dampak dari pelaksanaan debat publik tersebut akan memperkuat keyakinan dan dapat mengikis keraguan pemilih dalam menilai kandidat, tentunya melihat dari rekam jejak, pengalaman berdemokrasi, gaya memimpin dan khidmat pada masyarakat wonogiri sebelumnya.
Bagi masyarakat Wonogiri, baik untuk dipahami bahwa makna debat bukanlah untuk beradu cerdas cermat, melainkan bagi publik sebagai sarana untuk melengkapi pengetahuan publik tentang pandangan paslon tentang isu-isu yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara juga masalah masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Wonogiri.
Dalam pelaksanaan debat publik kemarin masing-masing paslon tampil dengan cukup prima lugas dan tegas dalam menyampaikan visi misi program kedua paslon juga mampu menjawab pertanyaan yang sudah disusun oleh panelis dengan cukup baik juga.
Apa Manfaat Debat Publik Bagi Masyarakat Wonogiri?
Kampanye dalam bentuk debat publik pilkada ini setidaknya memberikan manfaat bagi masyarakat dan calon pemilih di Wonogiri terhadap visi, misi dan program masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang ditawarkan.
Debat publik merupakan unsur penting dari proses kedewasaan dalam berdemokrasi bukan sebagai ajang dalam menjatuhkan lawan politik dan kontestasi. Dalam kampanye debat publik kemungkinan akan bergantung pada swing voters dan selisih jarak antara paslon.
Paslon yang memiliki hasil polling rendah sebelum debat kemungkinan dapat mengungguli paslon lain ketika hasil akhir dalam pemilihan, dikarenakan penampilan yang prima dalam debat, bergantung pada swing voters dan kemampuan paslon dalam debat, sehingga membuat debat mampu mempengaruhi hasil akhir dalam pemilu.
Debat publik yang disiarkan secara langsung melalui saluran TV Nasional Kompas TV dan melalui kanal media sosial lain tentu dapat berdampak efektif untuk menyampaikan visi, misi dan program pasangan calon dengan syarat masyarakat Wonogiri merasa terpanggil dan kepo ingin melihat, mendengar, mencermati proses debat tersebut dan endingnya mempunyai penilaian akhir secara individual kemana harus menjatuhkan pilihan hatinya.
Pelaksanaan debat publik yang sudah berlangsung kemarin berjalan lancar aman kondusif, meriah dan mempunyai dampak positif. Bagi KPU tentunya harapannya partisipasi pemilih pilkada meningkat sesuai targetnya dan bagi masyarakat akan mampu memiih sesuai dengan hati nuraninya tanpa didorong dengan adanya money politik, iming-iming tertentu yang akhirnya akan merugikan diri dan masyarakat Wonogiri secara umum. (*)
Penulis: Dr Ali Mahbub, SPdI, MPd (Dosen Staimas Wonogiri, Pengurus Lakpesdam PW NU Jateng dan Mantan Ketua Bawaslu Wonogiri 2018-2023)
Komentar