Portalika.com [KARANGANYAR] – Roy Haryanto dilantik menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengprov Jateng, Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA MMA). Pelantikan dilakukan Sekjen IBCA, Maraden Lumbantoruan mewakili Ketum IBCA, Marsekal Muda I Made Susila Adnyana ini digelar di kediaman Roy di Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jateng, Jumat 19 Juli 2024.
Pascadikukuhkan Roy langsung tancap gas mempersiapkan para atletnya untuk laga ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Medan, Sumatra Utara mendatang. Setelah itu meski belum ada jadwal kejuaraan, dia mengarahkan para atletnya mengikuti berbagai kejuaraan yang ada.
“Tapi saya jadwalkan kalau ada perlombaan wajib ikut. Seperti menembak kan saya ikut terus. Nanti pembinaannya mirip-mirip itu. Semakin banyak jam terbang akan semakin bisa berprestasi. Kalau tidak ada jam terbang bagaimana mau berprestasi,” ujar Roy yang juga atlet menembak nasional ini ketika ditemui seusai dikukuhkan.
Baca juga: 18 Pesilat Jateng Lolos Kualifikasi PON XXI Aceh, Sumut 2024
Sementara itu Wakil Ketua Umum (Waketum) I Pengprov Jateng, Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA MMA), Yohan Mulia Legowo mengatakan pada ekshibisi nanti, pihaknya akan menurunkan full team yaitu 15 atlet, seluruh kelas yang dipertandingkan. Mereka akan turun pada kelas mulai dari 52 kg sampai kelas tertinggi 83 kg.
“Target Jateng dalam ekshibisi ini juara umum. Keyakinan itu dicanangkan karena atlet-atletya sudah sering ikut pertandingan rutin,” papar dia yang juga pelatih IBCA MMA.
Namun meskipun mereka banyak yang masih muda, tapi jam terbang mereka sudah tinggi. Jadi mereka pergi pertandingang ibaratnya sudah seperti tamasya. Sedangkan atlet yang potensial merebut juara di antaranya Panca 61 kg, Fauzi dan sebagainya.
Atlet Kota Solo Terbanyak
Menurut Yohan saat ini atlet terbanyak dari Kota Solo, karena memang kegiatan MMA paling aktif di Jateng adalah Kota Solo. Sedangkan Sekjen Pengurus Pusat (PP) IBCA MMA, Maraden Lumbantoruan mengatakan, per 12 Juli 2024 Pengprov yang sudah terbentuk termasuk Jateng sebanyak 32. Yang belum dilantik di antaranya Papua Pegunungan, Papua Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat atau mayoritas Indonesia timur.
Lebih lanjut dia mengutarakan saat ekshibisi nanti seluruh pengprov diminta mengirim tim dari 15 kelas pertandingan terdiri dua kategori. Striking atau stand up fighting dan full MMA.
“Stand up fighting itu pertarungan yang hanya main di atas. Pertarungan ini tidak ada kuncian di bawah, tetapi kalau pertarungan full MMA, bebas,” kata dia.
Meski olahraga MMA ini di KONI masih tergolong baru karena baru disahkan 2023, dia tetap berharap tahun depan MMA sudah resmi dipertandigkandi di PON.
Karena sekarang pihaknya diberi kesempatan melakukan ekshibisi dia berharap pada PON tahun 2028 yang tuan rumahnya NTB dan NTT, MMA sudah resmi dipertandingkan dan perolehan medalinya juga sudah diperhitungkan. (Iskandar)
Komentar