Portalika.com (BOYOLALI] – Desa Pentur di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi pusat perhatian tahun 2023 berkat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri). Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Pentur, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya sadar wisata untuk memajukan ekonomi di desa.
Menurut Fadhilah Rizky Saputra, mengatakan KKN PPM merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa universitas untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat di wilayah pedesaan, sambil memberikan kontribusi nyata dalam bentuk penelitian, pembelajaran, dan pengabdian. Tahun ini, KKN PPM Unisri mengambil fokus pada perkembangan desa wisata di Desa Pentur.
Program pengabdian kepada masyarakat tentang sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona kepada masyarakat Desa Wisata Pentur perlu dilakukan berdasarkan observasi awal dan pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang dulunya aktif sekarang pasif. Desa wisata ini dulunya sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan karena memilki berbagai daya tarik alam dan budaya.
Baca juga: Syukuran HUT ke-60 Wanita Angkatan Udara di Lanud Adisutjipto
Namun, ujarnya, ketika itu pihak Pokdarwis kesulitan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat lokal berbagai pengetahuan yang didapat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali.
Pelaksanaan program dilakukan dengan metode sosialisasi melalui pendekatan ceramah dan diskusi, metode pelatihan melalui praktik dan kompetisi antar kelompok, dan juga metode evaluasi dengan melakukan pre-test dan post-test. Program diikuti 15 peserta yang terdiri dari pengelola desa wisata dan Pokdarwis.
Para peserta tampak antusias selama sosialisasi dan pelatihan. Metode evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat. Hasil nilai mean pre-test dan post-test menunjukkan tingkat pemahaman peserta mengalami kemajuan dari kategori cukup namun cenderung kurang baik menjadi sangat baik.
Progeam sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona sangat penting bagi masyarakat sebagai dasar pemahaman tentang kepariwisataan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan partisipasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan desa wisata di Pentur.
Fadhilah, mahasiswa Fakultas Ilmu Social dan politik program studi ilmu administrasi Negara dibawah naungan dosen pembimbing lapamgan, Dr Hudi Kurniawanto, SE, MM. (Heris)
Komentar