5 Mahasiswa UNS Ke Luar Negeri Ikuti Program IISMA Co-Funding

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Sebanyak lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta lolos dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI). Para mahasiswa tersebut akan melakukan studi selama satu semester di perguruan tinggi di berbagai negara.

IISMA Co Funding merupakan skema pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah. Melalui skema ini, Program IISMA Co Funding memberikan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi ternama luar negeri selama 1 semester. Pendanaan IISMA Co Funding berasal dari dua sumber, pendanaan pemerintah dan pembiayaan mandiri oleh mahasiswa.

banner 336x280

Kepala UPT Kerjasama dan Layanan Internasional (KLI) UNS, Rino Ardhian N, PhD mengatakan tidak ada perbedaan dalam proses seleksi antara pendaftar IISMA dengan IISMA Co Funding. Hal yang membedakan adalah pada skema pendanaan pendidikan.

Baca juga: Lomba Bersama Sarana Berbaur Semua Sivitas Akademika UNS

“Tahun ini, UNS berhasil mengirimkan 5 mahasiswa. Selamat bagi mahasiswa yang terpilih. Belajar yang baik, kemudian pulang dengan selamat. Buatlah jaringan di sana supaya membawa nama UNS semakin dikenal secara internasional,” tutur Rino, Senin (14/8/2023).

Kelima mahasiswa UNS tersebut berhasil lolos di beberapa perguruan tinggi di Asia, Amerika, hingga Eropa. Nadine Shafa Nabila dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menuju Vytautas Magnus University di Lithuania. Odie Yohandi dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP menuju Middle East Technical University di Turki.

Kemudian, Aurelia Natalie Sumarsono dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menuju University of York di United Kingdom (UK). Nanda Jhaneta Pricela dari Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) menuju Palacky University Olomouc di Republik Ceko. Danish Faizi Adinata dari Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) menuju University of Colorado Boulder di USA.

Lebih lanjut, Rino menyampaikan sosialisasi Program IISMA Co Funding masih perlu untuk ditingkatkan. Ini karena program tersebut baru diluncurkan pada tahun ini dan belum dikenal luas oleh mahasiswa. Hal tersebut juga yang membuat UNS melalui UPT KLI berkomitmen memberikan fasilitas pendampingan kepada mahasiswa yang ingin mendaftar IISMA Co Funding.

IISMA Co Funding membagi dua sumber pendanaan pendidikan mahasiswa. Pertama, pembeayaan oleh program ini sendiri meliputi beaya pendaftaran ke universitas tujuan, beaya pendidikan di universitas tujuan, dana transportasi internasional, serta dana keadaan darurat. Kedua, pembeayaan mandiri oleh mahasiswa meliputi dana kedatangan, dana hidup bulanan, dana asuransi, dana transportasi lokal, dana aplikasi visa, serta beaya tes covid-19 dan karantina.

“Beayanya dibagi dua antara mahasiswa sendiri dengan pemerintah. Ini untuk menambah jumlah mahasiswa yang mobilitas (studi) ke luar negeri dengan biaya yang relatif lebih efisien,” tutur Rino. (Suryono)

Komentar