Portalika.com [SOLO] – Karnaval budaya Grebeg Sudiro 2025 dijadwalkan bakal digelar di kawasan Pasar Gede Solo, Jateng, Minggu 26 Januari 2025. Panitia salah satu event budaya unggulan Kota Solo itu akan membagikan 5.000 buah kue keranjang secara gratis kepada masyarakat.
“Jumlah peserta karnaval budaya Grebeg Sudiro 2025 terdiri sekitar 55 kelompok kesenian. Mereka kira-kira terdiri atas 2.500 orang peserta. Masyarakat juga akan dihibur dengan penampilan barongsai, pesta kembang api dan juga ada hiburan dari artis lokal dan nasional,” kata Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2025, Arsatya Putra Utama, saat konferensi pers di Kantor Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, Jateng belum lama ini.
Dia mengungkapkan Grebeg Sudiro 2025 yang mengusung tema Harmony In Diversity, konsep acaranya mempromosikan eksistensi kedamaian dan saling menghormati di antara kelompok budaya, etnis dan agama di masyarakat.
Baca juga: Meski Hujan, Ribuan Warga Antusias Saksikan Grebeg Sudiro
Rangkaian acara Grebeg Sudiro 2025 berlangsung selama 15 hari dimulai acara Umbul Mantram di Kelurahan Sudiroprajan Kamis, 16 Januari 2025 pukul 18.00 WIB sampai selesai.
Dengan demikian durasinya lebih panjang dibandingkan tahun lalu yang hanya 10 hari dan untuk kali kedua Grebeg Sudiro masuk pada Karisma Event Nusantara (KEN) dan menjadi acara KEN pertama tahun ini. Acara gelar budaya yang menjadi kalender tahunan Kota Solo ini juga menjadi salah satu event unggulan Pemkot Solo, Pemprov Jateng dan Kementerian Pariwisata.
Menurut dia daya tarik gelar budaya ini di antaranya suasana malam hari di kawasan Pasar Gede, Solo. Di sini masyarakat, antara lain bisa menyaksikan nyala lampion berwarna-warni atau instalasi lampu khas Tahun Baru Imlek, wisata perahu di Kali Pepe dan atraksi barongsai setiap hari pukul 19.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Untuk seni barongsai terdapat beberapa komunitas yang siap unjuk kebolehan, seperti dari Kelenteng Tien Kok Sie dan warga Sudiroprajan. Atraksi barongsai berlangsung sekitar 30 menit.
Hal menarik lainnya, ujar Arsatya, di anak sungai Kali Pepe sekitar Pasar Gede terdapat tiga unit perahu yang bisa dinaiki pengunjung dengan tarif Rp15.000 per orang.
“Setiap penumpang mendapatkan air minum gratis,” papar dia sambil menambahkan pembelian tiket perahu dilayani mulai pukul 17.00 WIB dan selanjutnya penumpang bisa naik perahu wisata ini pukul 18.00 WIB.
Sementara itu Koordinator Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2025, Yanuar Sri Hartono mengatakan jodang atau gunungan utama yang akan diarak peserta kirab berbentuk replika bangunan SD Warga. Pemilihan replika SD Warga karena dinilai merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Kelurahan Sudiroprajan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jodang utama dalam karnaval budaya mendatang tidak dihiasi kue keranjang karena kue keranjang sudah disiapkan di jodang lainnya.
“Kami juga akan menyediakan satu jodang khusus, yang berisi kuliner khas Sudiroprajan. Yaitu bakpia Balong,” ungkap dia.
Dipatok Rp800 Juta Per Hari
Lebih lanjut dia mengatakan karnaval Grebeg Sudiro ini bakal diikuti peserta dari dalam dan luar Kota Solo. Dijadwalkan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dan Wamen Pariwisata, Ni Luh Puspa, menjadi bagian dari tamu penting yang diundang dalam acara tersebut.
Pada bagian lain Arsatya mengatakan panitia Grebeg Sudiro 2025 menargetkan perputaran uang pada acara Bazar Potensi dan UMKM Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede Solo selama 17-31 Januari 2025 mencapai Rp800 juta per hari. Target itu lebih tinggi dibandingkan perputaran uang pada acara serupa 2024 yang disebut mencapai sekitar Rp650 juta per hari.
Target Rp800 juta per hari dipatok karena rangkaian Grebeg Sudiro 2025 berlangsung lebih lama dibanding tahun lalu yang hanya 10 hari, saat ini acara berlangsung 15 hari. Sedangkan Bazar Potensi dan UMKM diikuti sekitar 300 pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha. (Iskandar)
Komentar