Shelter Pemberangkatan Zona BST Dan BRT Trans Jateng Direlokasi Ke Dalam

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi berencana merelokasi shelter pemberangkatan angkutan aglomerasi yakni Batik Solo Trans dan BRT Trans Jateng masuk ke zona didalam gedung terminal. Rencananya pemindahan tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 2 Desember 2024 mendatang.

Kepala Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Umboro Jati, saat dijumpai sejumlah awak media mengatakan pemindahan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.

banner 300x250

Dirinya menjelaskan terminal merupakan bagian dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum. Dalam PM tersebut diperinci pengaturan zonasi dalam terminal yang meliputi: Zona penumpang sudah bertiket atau zona I, Zona penumpang belum bertiket atau zona II, Zona perpindahan, Zona pengendapan dan Zona Steril.

Baca juga: Asyik Wonogiri Ke Solo Hanya Rp4.000 Naik BRT Trans Jateng Koridor 7, Ramah Difabel Lagi

“Nah, saat ini BST dan BRT Trans Jateng ini kan berada di pintu timur, dimana seharusnya itu menjadi zona steril dari penumpang. Karenanya kita relokasi ke dalam gedung, untuk lebih menjamin keselamatan penumpang. Karena tidak bersinggungan langsung dengan bus yang melaju,” ujar dia, Selasa, 26 November 2024.

Lebih lanjut dia mengatakan penataan terminal berdasarkan zonasi ini akan terus dibenahi. Kedepan pihaknya juga akan melakukan penataan lokasi loket bus dan pembangunan lounge executive yang bekerjasama dengan perusahaan otobus.

Portalika.com/Ariyanto

“Penataan ini kedepan akan terus kita lakukan, demi keselamatan dan kenyamanan penumpang dan efektivitas perjalanan bus,” ujar dia.

Sementara itu Sardiono salah seorang penumpang bus Trans Jateng mengakatan, dirinya senang dengan adanya penataan ini. Sebab selama ini lokasi halte bus Trans Jateng yang ada di pintu timur Terminal Tirtonadi dianggap terlalu jauh.

“Kan lumayan jauh Mas, turun di penurunan tengah, jalan dulu ke timur, baru naik Trans Jateng. Kalau pindah ke dalam gedung lebih enak,” ujar dia.

Selain itu dia juga mengatakan kalau halte BRT Trans Jateng sekarang kurang kondusif lantaran musim hujan.

“Kalau sekarang kan sudah mulai hujan tiap hari, penumpangnya juga banyak, jadi kadang haltenya itu nggak cukup, jadi empet-empetan kalau berteduh. Ya semoga segera pindah ke dalam gedung jadi bisa lebih nyaman,” kata dia. (Ariyanto/*)

Komentar