Portalika.com [SOLO] – Solo Safari menurut Sankar Adityas Cahyo, Marketing Manager, adalah destinasi wisata edukasi satwa yang berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Lokasi ini dikelola oleh Taman Safari Indonesia pada 27 Januari 2023. Tempat ini dalam rilisnya, menawarkan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi pengunjung dengan fokus pada pelestarian satwa dan edukasi lingkungan.
Solo Safari menempati area seluas 14 hektare dan menjadi rumah bagi lebih dari 400 satwa dari 90 spesies yang beragam. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai zona yang dirancang untuk menampilkan satwa endemik Indonesia serta menikmati berbagai fasilitas hiburan yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
Baca juga: Bengawan Resto Solo Safari Tawarkan Menu Nusantara Dan Tempat Nongkrong Tepi Danau
Seperti Paint and Brush, Gokart, Dino Ride, dan Savannah Zipline. Pengunjung juga dapat menikmati pengalaman kuliner unik di Makunde Bistro, dengan pemandangan langsung ke exhibit singa atau bersantai di Bengawan Resto yang menyajikan pemandangan tenang Danau Solo Safari, menciptakan perpaduan sempurna antara petualangan, edukasi, rekreasi dan kuliner.
Melalui pendekatan yang lebih modern, Solo Safari tidak hanya menjadi destinasi wisata tetapi juga pusat konservasi dan penelitian yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan satwa liar di Indonesia.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia.
Taman ini memiliki lebih dari 9.325 satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986.
Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997.
Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta aquarium & safari, Solo Safari dan yang terbaru, varuna Bali.
Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti royal safari garden, safari resort, baobab safari resort, mara river safari lodge dan gerai suvenir safari wonders. (Ariyanto/*)
Komentar