Transformasi Pusat Pergudangan Pedaringan: Mewujudkan Pengelolaan yang Lebih Profesional

Pengembangan fasilitas pergudangan di Surakarta sebagai dampak peningkatan kegiatan ekonomi dan bisnis lokal

banner 468x60

Portalika.com [SURAKARTA] – Pada tahun 1984, Pemerintah Kota Surakarta mengeluarkan Peraturan Daerah No. 4 tahun 1984 yang menandai berdirinya Pusat Pergudangan Pedaringan yang terletak di Jebres, kawasan timur kota Solo. Pendirian pusat pergudangan ini bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan bisnis di Kota Surakarta dan sekitarnya. Dengan dukungan dari Departemen Keuangan, kerjasama terjalin dengan sebuah BUMN yang berpengalaman dalam pengelolaan pergudangan hingga tahun 1999.

Menanggapi kebutuhan untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan Pusat Pergudangan Pedaringan, Pemerintah Kota Surakarta kemudian menetapkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2009 yang menandai berdirinya Perusahaan Daerah Pusat Pergudangan Kota “Pedaringan” Surakarta (Perusda PPK “Pedaringan”). Transformasi lebih lanjut terjadi pada tahun 2017, ketika Perusda PPK “Pedaringan” Surakarta beralih menjadi Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta, sesuai dengan Perda Kota Surakarta No. 6 Tahun 2017.

banner 300x250

Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta saat ini berfungsi sebagai pusat pergudangan dan distribusi barang untuk wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peranan pusat pergudangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga : Pengalaman Berharga Mahasiswa Unisri: Melinda Larasati Magang di Bank Tabungan Negara Tbk

Dalam usaha pembelajaran, magang di Perumda PAU “Pedaringan” menjadi pengalaman berharga bagi saya selama 40 hari. Ditempatkan di divisi keuangan, saya berkesempatan untuk terlibat dalam pemrosesan berkas invoice dan tagihan piutang. Staf Account Receivable (AR) berperan penting dalam pembuatan dan pengolahan invoice dan kwitansi. Perumda PAU “Pedaringan” memanfaatkan aplikasi untuk menginput segala bentuk transaksi dan layanan keuangan.

Pengalaman magang ini memberikan wawasan mendalam tentang proses penagihan piutang perusahaan, mulai dari pembuatan surat hingga pengiriman tagihan. Sebagai mahasiswa akuntansi, pengetahuan teori saya terintegrasi dengan praktik langsung, memberikan pemahaman menyeluruh tentang pengelolaan keuangan. Saya juga menyadari pentingnya pengarsipan yang sering diabaikan. Kegiatan magang ini mengajarkan saya tentang komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas agar operasional perusahaan berjalan dengan efektif.

Penulis : Yurista Amin Julyana Pratiwi

DPM    : Dr. Bambang Widarno, S.E,.M.M

Editor : Tri Wahyudi

Komentar