Warga Perum Solo Elok Dan Pesona Solo, Mojosongo Distribusikan Daging Kurban Ke Kedungombo

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Sebagai kegiatan rutin warga di Perum Solo Elok dan Pesona Solo, Mojosongo di Surakarta seusai melaksanakan salat Ied, warga muslim bergotong-royong menyembelih hewan kurban hasil iuran berupa hewan sapi maupun hewan kambing.

Tahun ini warga muslim Perum Solo Elok dan Pesona Solo ini melaksanakan penyembelihan 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing.

banner 300x250

Kegiatan penyembelihan melibatkan jamaah masjid dalam setiap tahapan penyembelihan, pemotongan sampai tahap pembagian daging kurban yang dilaksanakan Senin, 17 Juni 2024.

Baca juga: Warga Perum Solo Elok Dan Pesona Mojosongo Peringati Hardiknas Lewat Aksi Menggambar Di Aspal Jalan

Tampak warga yang bergotong royong baik dari penyembelihan, memotong daging kurban, sampai pendistribusian terlihat antusias dari pagi sampai sore hari dengan lokasi sekitar Masjid Baiturrahman Perum Solo Elok, Mojosongo, Surakarta.

Menurut Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman Solo Elok, Rofiq Ahmadi hewan yang dikurbankan dalam peringatan Idul Adha 1445 H kali ini sebagai wujud kepedulian sesama antar sesama warga perumahan untuk berbagi.

Sedangkan Andi Nur Husain salah satu warga Arjuna I Perum Solo Elok yang juga salah anggota panitia menjelaskan melalui momentum Hari Raya Idul Adha 1455 H ini, selain mengajarkan untuk berkurban dan berbagi juga meningkatkan rasa peduli sesama dan meningkatkan kerukunan antar warga.

Hal lain yang berbeda adalah pembagian daging, selain untuk seluruh warga perumahan, distribusi daging kurban menyasar keluar wilayah komplek perumahan, yaitu ke beberapa masjid yang kesemuanya berlokasi di wilayah dekat Masjid Baiturrahman Solo Elok.

Distribusi ke wilayah Debegan dan Kedung Tungkul, Mojosongo Solo, seperti Masjid Umat Sumaroh, Masjid al Fattah, Masjid al Marwah, dan Pondok Baitul Mustofa.

Menurut Rofiq Ahmadi, selain itu juga daging kurban dibagikan keluar domisili diluar wilayah Surakarta, seperti ke wilayah Karanganyar dan Kedungombo. (Triantotus)

Komentar